BANJARNEGARA – Program Studi (Prodi) D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara menggelar upacara ucap janji dan pemasangan cap profesi atau capping day bagi mahasiswa agkatan ke-XII. Selanjutnya, mahasiswa akan ditempatkan di berbagai institusi kesehatan untuk mempraktikkan teori yang diperoleh di kampus.
Ketua Prodi D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara Dian Nirmala Sari menatakan, caping day merupakan titik awal bagi mahasiswi semester 1 untuk menapaki tahapan berikutnya sebagai mahasiswa Prodi Kebidanan. Pada tahapan ini, mahasiswi akan ditempatkan di berbagai institusi keseatatan untuk mempraktikkan teori yang diperoleh.
Pada kesempatan itu, juga diberikan penghargaan kepada mahasiswi yang meraih indeks prestasi (IP) tertinggi.
Direktur Politeknik Banjarnegara Dr Tuswadi dalam sambutannya berpesan agar mahasiswi yang telah mengikuti ucap janji dan pemasangan cap profesi siap dan mampu mengambil hikmah dan semangat untuk mengabdikan diri di tempat pelayanan kesehatan mitra Politeknik Banjarnegara. Diharapkan, setelah itu mereka akan menjadi bidan yang profesional dan kompeten.
“Buktikan dosen-dosen telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, mahasiswi kebidanan merupakan calon bidan yang akan menjadi ujung tombak pewujudan kesehatan ibu dan anak. Karena itu, dia berpesan agar mahasiswi untuk selalu menempa diri, mengasah keterampilan dan senantiasa menjaga sikap baik di tempat praktik maupun dalam bermasyarakat.
Internasionalisasi
Dikatakan, dalam program internasionalisasi kampus, pada awal Februari ini seorang dosen Prodi Kebidanan Politeknik Banjarnegara, Dewi Sulistyorini didapuk menjadi pembicara utama dalam Joint Seminar yang diselenggarakan di Hiroshima University dan Hijiyama University. Dalam waktu dekat, juga akan dilaksanakan kerja sama dengan Waku Pro Hijiyama University dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Kasi Kesehatan Keluarga pada Dinas Kesehatan Banjarnegara Sri Wahyuni menyampaikan selamat kepada seluruh mahasiswi yang mengikuti capping day. Menurutnya, upacara tersebut merupakan gerbang dalam memasuki dunia nyata. Dia berpesan agar mahasiswa Prodi Kebidanan untuk bisa mengabdikan dirinya dalam membangun kesehatan masyarakat.
“Salah satunya, dengan berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir di Banjarnegara,” pungkasnya. (K36-52)