BANJARNEGARA – Puluhan mahasiswa di Kabupaten Banjarnegara yang bergabung dalam Aliansi Banjarnegara Bergerak (ABB) mendesak pemerintah untuk mencabut Undang-undang ( UU ) Cipta Kerja. Mereka juga meminta pemerintah untuk lebih fokus dalam menangani pandemi Covid-19.
Aspirasi tersebut disampaikan melalui aksi damai dan audiensi dengan DPRD Banjarnegara, Selasa (13/10).
Perwakilan mahasiswa, Nia Nurpratiwi menyatakan, UU Ciptaker disahkan secara prematur oleh DPR RI dan pemerintah. Aturan tersebut dinilai lebih menguntungkan pengusaha dibandingkan kaum buruh.
Proses pengesahan juga terdapat sejumlah kejanggalan, antara lain draf UU tidak disosialisasikan dalam reses. Setelah disahkan juga belum disebarluaskan sehingga masyarakat tidak bisa mengakses.
“Bahkan ada sebagian anggota dewan yang tidak memiliki draf aslinya,” katanya.
(Baca Juga: Ketua MPR: Banyak Informasi Hoaks Soal Isi UU Cipta Kerja)
Karena itu, ABB menyatakan mosi tidak percaya kepada DPR RI dan pemerintah dan mendesak agar UU Cipta Kerja segera dicabut. Mereka menuntut agar DPRD Banjarnegara ikut menolak UU Cipta Kerja dan berkirim surat langsung kepada presiden agar mengeluarkan Perppu Cipta Kerja. Jika tuntutan itu tidak dipenuhi DPRD, mereka berencana akan menggelar aksi lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.
Terima Aspirasi
Ketua DPRD Banjarnegara Ismawan Setya Handoko menyatakan, pihaknya menerima aspirasi ABB yang terdiri dari mahasiswa asal Banjarnegara yang kuliah di berbagai perguruan tinggi. Pihaknya siap menyampaikan aspirasi mereka ke DPR RI. Namun, tuntutan agar DPRD Banjarnegara untuk menyikapi UU Cipta Kerja, pihaknya belum bisa memenuhinya.
“Karena harus melalui mekanisme. Belum lagi, setiap anggota juga terikat dengan aturan partai masing-masing. Kami juga masih menunggu salinan undang-undangnya seperti apa,” tandasnya.
Aksi yang diikuti sekitar 30 mahasiswa tersebut berjalan tertib dengan pengawalan 100 personel gabungan dari Polres, Kodim dan Satpol PP Banjarnegara. Polisi juga menerapkan protokol kesehatan bagi mahasiswa yang akan beraudiensi dengan menyediakan tempat cuci tangan dan pengukuran suhu tubuh untuk mencegah penularan Covid.
“Kami memberikan pelayanan terbaik, dengan memberikan buah apel dan snack kepada mahasiswa yang menyampaikan asprirasi sebagai bentuk sayang kami kepada adik-adik mahasiswa,” ujar Kapolres Banjarnegara. AKBP Fahmi Arifrianto. (cas-2)