PURWOKERTO– Untuk mencegah munculnya cluster baru penyebaran Covid-19, di Banyumas akan dibentuk tim untuk mengawasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
Komandan Kodim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra usai rapat koordinasi tentang PPKM Darurat antisipasi libur Idul Adha di markas Kodim 0701/Banyumas, Kamis (15/7) mengatakan di Kabupaten Banyumas ada 2.000 lebih titik pemotongan hewan.
”Akan ada tim gabungan yang berasal dari unsur Pemkab, TNI dan Polri. Serta melibatkan organisasi kemasyarakatan untuk ikut mengawasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban yang tersebar d berbagai titik tersebut,” kata Letkol Candra.
Pemotongan hewan ternak tersebut mendapatkan pengawasan agar tidak terjadi penularan atau penyebaran Covid-19 akibat adanya kerumunan saat penyembelihan hewan kurban. ”Pengawasan ini agar jangan sampai ada cluster Covid-19 yang baru lagi di Banyumas’,” jelasnya.
(Baca Juga : Daop V Salurkan Hewan Kurban Kepada Masyarakat Sekitar Jalur KA)
Rapat Koordinasi
Bupati Banyumas Achmad Husien usai ikut rapat koordinasi menambahkan ketentuan tentang pelaksanaan shalat dan pemotongan hewan kurban sudah ada aturan dari Kementerian Agama dan juga Bupati.
Pemotongan hewan kurban adalah tanggal 21, 22 dan 23 Juli. Pemotongan hewan kurban di rumah pemotongan hewan (RPH). Akan tetapi kalau tidak bisadi RPH karena tak memungkinkan, bisa melaksanakan di tempat lain dengan protokol kesehatan yang ketat.
”Karena itu perlu ada pengawasan agar tidak terjadi kerumunan dan penyebaran Covid-19 mengingat ada 2000 lebih titik pemotongan hewan,” kata Bupati Husein.
Dandim menambahkan untuk menghindari terjadinya kerumunan perlu ada pembatasan waktu dan jumlah hewan kurban. Misal ada 10 sapi, maka hari pertama dapat memotong lima ekor dan hari kedua juga lima ekor.
”Mudah-mudahan pelaksanaan rangkaian Idul Adha berjalan tertib, lancar dan aman. Tidak menimbulkan kerumunan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19,” harap Dandim.
Sebelumnya, dalam menyambut Idul Adha, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan bantuan hewan kurban sebanyak 6 ekor sapi dan 10 ekor kambing seniai Rp 200 juta. Paket kurban kepada masyarakat sekitar jalur kereta api yang terletak di daerah-daerah rawan.
Vice President Daop 5 Purwokerto Joko Widagdo mengatakan selain memberikan bantuan hewaan kurban melalui CSR, PT KAI memberikan bantuan kepada warga di Kelurahan Bantarsoka yang terpapar Vovid-19. Bantuan senilai Rp 7,5 juta berupa 15 set (kasur, sprei, dan bantal).