PURWOKERTO– Pasca ditemukannya lima kasus konfirmasi positif Gereja Katolik di wilayah Keuskupan Purwokerto, Pemerintah Kabupaten Banyumas akan melakukan tes usap lanjutan. Pengambilan sampel dilakukan untuk pastor dan jemaat pada dua gereja Katolik di Purwokerto.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, dari hasil koordinasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas berencana melakukan tes usap pada tempat ibadah yang ditemukan kasus konfirmasi.
“Jadi nanti akan segera dilakukan swab di gereja yang romo-nya itu kena, kemudiaan termasuk jemaahnya. Pak Bupati sudah perintah seperti itu. Mungkin besok atau lusa sudah dilakukan,” kata Sadewo kepada wartawan, Sabtu (1/8) petang.
Menurut dia, swab usap tersebut akan dilakukan secara bertahap. Sebab laboratorium untuk menguji sampel masih terbatas.
Dia mengatakan, saat ini Pemkab Banyumas masih mengandalkan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta untuk uji sampel. Bila laboratorium Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto telah siap digunakan, maka target 200 sampel swab setiap hari dapat tercapai.
“Kalau Unsoed sudah clear, berarti kan khusus untuk Banyumas. Saat ini di (RS) Margono, mengampu tiga atau empat Kabupaten, kalau tidak salah untuk Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen,” kata dia.
Terkait temuan tersebut, Sadewo mengatakan, untuk sementara ini Pemkab Banyumas belum memberikan keputusan. Pihaknya akan melakukan koordinasi pada Senin (3/8).
“Hari Senin dirapatkan dengan Forkompimda. Kalau masalah tempat ibadah biasanya keputusannya bersama. Biasanya juga melibatkan MUI, FKUB. Pak Bupati juga tidak mau
memutuskan sendiri,” ujarnya. (K35-1)