BANJARNEGARA – Kabar menggembirakan datang dari para penyintas korban selama dari musibah longsor yang terjadi di Desa Pagentan Kabupaten Banjarnegara.
Berdasarkan hasil evaluasi program pendampingan psikologis yang dilakukan PMI Kabupaten Banjarnegara bersama Ikatan Psikolog Klinis Jawa Tengah, kondisi Penyintas korban selamat longsor desa Pagentan yang terjadi beberapa lalu sudah membaik.
Psikolog sekaligus Pengurus Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Kabupaten Banjarnegara Gones Saptowati menjelaskan, secara umum kondisi kedua penyintas, yakni OL dan KR sudah membaik. Selain itu kesejahteraan psikologis juga sudah meningkat.
”Penyintas sudah mampu berkomunikasi lebih baik, lancar dalam bersosialisasi, serta menjalankan aktivitasnya termasuk sekolah secara tatap muka,”ujarnya seperti dilansir dari banjarnegarakab.go.id
Kondisi tersebut tentunya tak lepas dari peranan kerabat serta keluarga dekat dan lingkungan yang telah ikut serta membantu dalam proses penguatan, terutama pengembangan dan pengembalian rasa percaya diri.
Secara umum program intervensi telah selesai, namun pendampingan jangka panjang akan tetap di lakukan guna memantau tumbuh kembang agar optimal, tentunya dengan berkomunikasi intens bersama keluarga penyintas.
Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara, Amalia Desiana mengatakan, program dukungan psikososial merupakan salah satu intervensi PMI yang terus diberikan dalam upaya pemulihan kondisi penyintas agar dapat seperti sedia kala.
Baca Juga : Peringatan Hari Ibu di Banjarnegara Sederhana, tapi Penuh Makna
”Tentunya intervensi yang dilakukan menggunakan program dan tolak ukur yang tepat dan dilakukan oleh relawan yang berspesifikasi PSP dengan bersinergi bersama pemerintah atau mitra terkait,” paparnya.
Program pendampingan dukungan psikososial sangat dekat dan tidak hanya dilakukan pada saat pasca bencana, namun juga dilakukan setiap saat ketika menjumpai kasus sosial yang memerlukan intervensi secara khusus.(*-7)
Diskusi tentang artikel