PURBALINGGA- Keluarga besar alumni SMAN 1 Purbalingga tahun kelulusan 1989 (Ganesha-28/G-28) menggelar kegiatan pelatihan bisnis daring di aula Badan Penelitian Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Purbalingga selama 2 hari (15-16/8).
Pelatihan dengan narasumber Nofi Bayu Darmawan, perintis Kampung Marketer ini diikuti 25 alumni SMAN I Purbalingga angkatan lulus tahun 1989. Kegiatan dibuka Kabid UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Adi Purwanto.
Ketua G-28, Arif Wibowo mengatakan, industri dunia kini tengah mengalami apa yang disebut VUCA volatility, uncertainty, complexity and ambiguity. Fenomena bisnis daring hanya bagian kecil dari situasi VUCA,” kata Arif.
“G-28 menyadari bahwa fenomena bisnis daring terjadi akibat perubahan supercepat, sarat ketidakpastian, kompleks serta ambigu pada industri dunia,” ujarnya.
Untuk itu diperlukan pengetahuan dasar, pencanggihan orientasi bisnis serta dorongan kepada para alumni untuk mengambil manfaat dan peluang bisnis daring. Bisnis daring merupakan langkah praktis, sekaligus strategis untuk bermain dalam situasi VUCA tadi.
“Kita tak bisa lagi dengan cara-cara biasa, tapi harus dengan strategi luar biasa dalam berbisnis. Bisnis daring adalah pilihan rasional agar orang tidak tergerus zaman,” tutur Arif.
Bagi G-28, bisnis daring bukanlah sebuah gangguan, tapi keniscayaan. Salah satu daya tarik bisnis daring adalah mampu memangkas alur transaksi menjadi ramping, biaya rendah, efisien dan efektif.
“Dari sisi permodalan, bisnis daring juga tidak ribet, bahkan dapat dijalankan tanpa modal. Tidak diragukan lagi, bisnis daring merupakan peluang usaha menarik serta sangat menjanjikan bagi siapa pun, terutama para wirausahawan baru,” tuturnya.
Di era tata kehidupan baru paska pandemi Covid-19 ini, bisnis daring kian marak bak jamur di musim hujan. Fenomena tersebut menjadi penjelasan tambahan bahwa betapa bisnis daring ini memiliki kelayakan tinggi di saat orang dianjurkan berada di rumah saja.
Kompetensi
Ketua panitia Imam Subarkah, menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya peningkatan keahlian bagi alumni untuk meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan bisnis daring.
“Secara substansial, kegiatan ini adalah wujud nyata pendampingan G-28 terhadap alumni dalam menghadapi akselerasi perubahan di era industri 4.0 dengan cara meningkatkan kemampuan diri dalam berbisnis,” ujar Imam.
Dia menambahkan, bukan tidak mungkin, bila pilot proyek ini berhasil, artinya mampu menggairahkan bisnis daring dan melahirkan antusiasme baru di kalangan alumni, pihaknya akan menggelar kegiatan serupa di waktu yang akan datang.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan bimbingan teknis dalam pengelolaan bisnis daring, baik bagi para pemain bisnis daring maupun calon pemain baru.,” katanya
Kemudian memberikan motivasi kepada peserta untuk mengambil peluang dalam belantara bisnis daring. Membangun atmosfir baru di lingkungan alumni untuk terus mengembangkan bisnis daring berbasis internet. (F10-4)