Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Topik Nasional

Anggaran Honor Guru Wiyata Bakti Bertambah

Sabtu, 15 Februari 2020
Topik Nasional
A A
PENINGKATAN PROFESIONALISME : Sejumlah guru mengikuti kegiatan
lokakarya peningkatan profesionalisme guru yang digelar di salah satu
SMP di Kabupaten Banyumas.(60) (SM/Budi Setiawan)

PENINGKATAN PROFESIONALISME : Sejumlah guru mengikuti kegiatan lokakarya peningkatan profesionalisme guru yang digelar di salah satu SMP di Kabupaten Banyumas.(60) (SM/Budi Setiawan)

PURWOKERTO – Alokasi anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang digunakan untuk membayar honor guru wiyata bakti (WB) dan tenaga kependidikan honorer di lingkungan sekolah, tahun ini bertambah. Tambahan dana saat ini menjadi maksimal 50 persen.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Enas Hindasah mengatakan, sebelumnya alokasi dana BOS yang diperuntukkan bagi kalangan guru dan tenaga kependidikan yang berstatus honorer di sekolah negeri maksimal hanya 15 persen.

Adapun untuk sekolah swasta sedikit lebih besar, yakni mencapai 30 persen. Namun dalam penyaluran dana BOS tahun ini, besaran alokasi untuk honor guru honorer sama, yakni maksimal 50 persen. Hal itu berlaku baik di sekolah negeri maupun di sekolah swasta.

BacaJuga

Pelatihan Kreatif Konten Kemenag Banyumas: Bekali Penyuluh dengan Keterampilan Digital

Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Semangat Kolaborasi dan Kepedulian Lingkungan

Dia menilai, bertambahnya alokasi dana BOS untuk honor guru dan pegawai honorer di lingkungan sekolah ini kemungkinan merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Apalagi selama ini keberadaan mereka cukup membantu dalam kelancaran kegiatan belajar mengajar.

Bertambahnya alokasi dana BOS untuk membayar honor guru wiyata bakti ini secara otomatis juga akan mengurangi alokasi anggaran dana yang digunakan untuk menunjang kegiatan operasional sekolah. Oleh karena itu, pihaknya meminta pihak sekolah untuk pandai dalam mengelola anggaran tersebut. Jangan sampai adanya kebijakan baru ini justru menjadikan sekolah kekurangan anggaran dana untuk mendukung operasional sekolah.

“Sekolah harus pintar dalam memplotkan (mengelola) anggaran dan BOS tersebut,” jelas dia, kemarin.

Sementara Kepala SMP 2 Kembaran, N Fredy Franmoko menilai, selama ini keberadaan dana BOS menjadi andalan sekolah untuk mendukung operasional sekolah, termasuk membayar honor para guru dan tenaga kependidikan yang berstatus honorer.

Bahkan di lembaganya, dalam sebulan setidaknya dibutuhkan anggaran dana sekitar Rp 10 juta untuk membayar honor guru wiyata bakti dan pegawai honorer. Anggaran dana tersebut, selama ini dialokasikan dari dana BOS.

“Anggaran dana Rp 10 juta tersebut digunakan untuk membayar guru honorer yang berjumlah tujuh orang dan staf (tenaga kependidikan) sebanyak lima orang,” terangnya.(H48-60)

Bagikan328BagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Rombongan Bupati Ziarah ke Makam R Joko Kaiman

Selanjutnya

Jalan Menuju Kawasan Industri Mulai Dipersiapkan

Artikel Lainnya

Willem Tutuarima: Kader PDI Harus Satu Komando, Satu Barisan

Willem Tutuarima: Pendiri PDI di Jawa Tengah dan Tokoh Perjuangan Berbagi kisah dan Refleksi Dinamika Partai

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In