PATIMUAN – Hujan lebat disertai dengan angin kencang terjadi di Desa Cimrutu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jumat (14/2). Kejadian mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga di sana.
Kasi Trantib Kecamatan Patimuan, Tukiman SH mengatakan, kejadian itu terjadi Jumat sore. “Kejadiannya Jumat sore, kisaran pukul 15.30 wib. Hujan deras disertai angin kencang,” kata Tukiman, saat dikonfirmasi SuaraBanyumas.
Kejadian tersebut memicu kerusakan sejumlah rumah warga di Dusun Cimrutu, Desa Cimrutu. Tukiman yang mendata bersama pihak terkait mengatakan, kerusakan akibat bencana itu mencapai 7 rumah.
“Beberapa rumah warga mengalami kerusakan. Masing-masing satu rumah roboh, satu rusak berat, dan lima rusak ringan. Jumlah 7 rumah rusak,” kata dia.
Satu rumah yang roboh tersebut milik keluarga Husen (37). “Rumah Pak Husen roboh rata dengan tanah. Dihuni 4 jiwa dan untuk sementara mengungsi di rumah tetangga,” kata dia.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Adapun kerugian materianya, total ditaksir Rp 27 juta.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Heru Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan pengecekan, pendataan dan penyaluran bantuan untuk penanganan bersama pihak terkait.
Salurkan Bantuan
Sesuai kapasitas, BPBD menyalurkan bantuan bahan bangunan rumah (BBR). Sedangkan Dinsos menyalurkan bantuan permakanan.
“Bantuan berupa BBR sudah dikirim. Juga bantuan logistik permakanan lewat Dinsos,” kata Heru Kurniawan, Sabtu (15/2).
Sementara itu, bersama warga dan pihak terkait juga dilakukan upaya perbaikan rumah. Perbaikan ditempuh melalui kerja bakti.
Bersamaan dengan itu, dia mengimbau kepada warga untuk waspada bencana. “Untuk masyarakat dihimbau agar selalu meningkatkan kewaspadaan, karena diperkirakan wilayah Cilacap mulai memasuki puncak musim hujan akhir Februari sampai bulan Maret,” kata dia.
Warga, lanjut dia juga perlu mewaspadai potensi angin kencang atau puting beliung. Dalam mengantisipasi potensi angin kencang, penting bagi warga untuk memperhatikan keberadaan pohon di sekitar hunian atau pun jalan.
“Masyarakat agar merapikan atau memangkas pohon yang mempunyai potensi roboh ketika terjadi angin kencang,” kata dia. (tg-20)