BANYUMAS-Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Banyumas terus menegaskan menolak praktik judi togel yang saat ini merebak di wilayah pedesaan Kabupaten Banyumas. Ratusan spanduk tolak togelpun dipasang di seluruh wilayah Banyumas sebagai dukungan pemberantasan perjudian oleh aparat hukum.
Ketua PC GP Ansor Banyumas, Zaenudin Masdar menyatakan telah memberikan instruksi kepada 27 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Banyumas untuk memasang spanduk di seluruh wilayahnya masing-masing. Pemasangan spanduk ini menjadi salah satu bukti keseriusan Ansor Banyumas mendukung pemberantasan judi togel. Pasalnya, praktek judi togel sudah memprihatinkan, baik secara sosial maupun agama.
“Ratusan spanduk ini adalah bukti keseriusan dan tindak lanjut aksi kita ke Mapolresta (Senin, 17/2). Kami juga mengajak masyarakat Banyumas untuk menolak togel,” tegasnya.
Dijelaskan Zaenudin saat ini dalam struktur NU Banyumas, PC GP Ansor merupakan banom yang paling aktif melakukan kaderisasi dan militan. Hingga tahun 2020 ini tercatat anggota Ansor mencapai 15.000 orang. Dari jumlah tersebut 5.300 anggota sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) tersebar hingga 331 desa di Banyumas.
“Kami targetkan jika satu PAC memasang minimal 5 spanduk maka saat ini telah terpasang sekitar 135 spanduk di wilayah 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas. Aksi ini akan kita semakin massifkan,” katanya.
Dukungan Nyata
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Banyumas, Abrori menegaskan secara hukum yang bisa melakukan tindakan terhadap praktik togel ini adalah pihak kepolisian. Sementara Ansor sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) perlu memberi dukungan nyata.
“Aksi nyata kami ke Polresta dan pemasangan spanduk ini adalah dukungan moril bagi penegak hukum. Kami dukung tindakan tegas aparat, hingga menutup praktek judi togel secepatnya,” katanya.
Tindakan hukum, kata Abrori, dinilai lebih bisa memberi efek jera kepada pelaku perjudian. Sementara secara sosial keagamaan, diketahui NU dan seluruh lembaga serta banomnya terus melakukan langkah persuasif dan edukasi melalui puluhan kegiatan ruitn dalam setiap bulan.
“Saya pikir sudah tidak ada alasan lagi, penegak hukum ragu melangkah jika dukungan publik sekuat ini. Kami pikir, ini bentuk nyata sinergi saling support sesuai maqomnya masing-masing,” tandas Abrori.
(K37-)