Romi Angger Hidayat (founder Cilacap Kreatif, kiri) memberikan apresiasi kepada para kolaborator.
CILACAP – Sebuah bioskop di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Cilacap, pada hari Jum’at (31/1) lalu ramai dihadiri pengunjung yang cukup beda dari biasanya. Rupanya, sedang digelar acara dengan judul “Opera Rakjat #3.
Opera Rakyat merupakan sebuah ajang untuk sineas-sineas lokal untuk unjuk karya dengan menampilkan film maupun karya video lainnya.
Sebelumnya, Opera Rakyat #1 (2023) dan Opera Rakyat #2 (2024) digelar di Purwokerto, Banyumas. Namun untuk edisi ketiga tahun diadakan di Cilacap.
Menurut Romi Angger Hidayat, founder Cilacap Kreatif sekaligus leader di event tersebut, Opera Rakyat kembali hadir untuk mengajak kita semua menikmati dan mengapresiasi karya film serta video dari kreator lokal.
“Tahun ini, kami masih mengusung tema ‘Lokal Iku Lakon’, sebagai wujud dukungan terhadap geliat para pelaku kreatif di bidang video dan film. Semangat mereka inilah yang mendorong kami untuk terus mengepakkan sayap Opera Rakyat di Cilacap – Banyumas Raya”. Jelas Romi Jabrand, sapaan akrabnya.
Cilacap Kreatif tak bekerja sendiri, melainkan berkolaborasi dengan Ourphera Pictures dan Dakota Cinema. Juga didukung oleh banyak pihak, hingga acara yang dihadiri oleh sekira 200 pengunjung tersebut sukses.
Total ada 57 karya exhibition film dan animasi yang terdiri atas 19% regional Barlingmascakeb, 10% luar negeri dan 71% nasional.
Khusus kategori film yang diputar di studio utama sebanyak 10 film karya sineas-sineas lokal Cilacap dan Banyumas.
Bukan sekedar gelaran screening film dan video karya para “Lakon Lokal”, juga sebagai penanda bahwa Cilacap sebagai Kabupaten atau Kota Kreatif semakin dekat untuk terwujud.
Kesuksesan acara yang dikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kota bahkan luar negeri tersebut juga tak lepas dari sang creative director, yakni Dismas Panglipur dan Chiko. Keduanya sama-sama film maker dan tergabung di Ourphera Pictures.
“Opera 3 ini lebih mengangkat untuk membersamai movement dari Cilacap Kreatif untuk menjadi kota kreatif dunia. Opera 3 ini sebagai langkah awal Cilacap untuk menciptakan sebuah festival film international” ujar Dismas didampingi Chiko.
Apresiasi untuk Para Pendukung
Selain sebagai ajang memamerkan karya para seniman, panitia kolaborasi tersebut pun memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya selama ini, mewujudkan Cilacap sebagai Kabupaten atau Kota kreatif.
Beberapa penerima penghargaan adalah Kaisar Kiasa Kasih Said Putra (Anggota Komisi XI DPR RI, Dewan Kehormatan Cilacap Kreatif), Tribowo Sudirohardjo (Dewan Penasehat Cilacap Keatif), Pemkab Cilacap, Cilacap Kreatif, Ourphera Pictures, Dakota Cinema, Abata Printing dan Angel Decor.
Termasuk juga sepuluh media massa yang menjadi media partner, brand bisnis, komunitas dan beberapa entitas lainnya.
Afrizal Abdi Musyafiq, S.Si., M.Eng dan Donie Hulalata, dua sosok yang didaulat sebagai Unit Project Manager di Cilacap Kreatif pun turut memberikan pernyataannya bahwa Opera Rakyat sebagai simpul nyata berkelanjutan yang
berjejaring dengan ICCN (Indonesia Creative Cities Network) dengan langkah konkret utk mengawal dan menjadikan Kabupaten Cilacap menjadi Kota Kreatif Indonesia.
“Dan insya allah sampai UNESCO, harapan kami bersama semoga ini bisa menjadi entry point dan berdampak baik bagi Kabupaten Cilacap” harap Afrizal Abdi Musyafiq, S.Si., M.Eng.
“Cilacap Kreatif saat ini serius untuk melakukan amplifikasi terhadap potensi komunitas kreatif di Cilacap untuk semakin berkembang pada ruang-ruang kreatif yang sudah dan akan terus dibangun di Kabupaten Cilacap. Kolaborasi hexahelix akan sangat diperlukan dalam hal ini” ucap Donie Hulalata.