CILACAP – Mengawali musim 2020, Askab PSSI Cilacap menyiapkan Liga untuk pemain kelompok umur (KU), mulai dari bawah 17 tahun (U-17), disusul U-15, dan U-13. Langkah tersebut untuk mencari pemain yang akan diterjunkan ke Liga Suratin Jateng, sesuai KU tersebut.
Rencana tersebut dikatakan Ketua Aakab PSSI Cilacap Wasis, Kamis (9/1). Dia menambahkan, Liga KU itu harus dilakukan di awal tahun, agar bisa mencari pemain sejak dini. Kalau tim disiapkan sejal awal, pada saat mengarungi kompetisi sudah siap tempur.
Masalah tersebut sudah dirapatkan dengan para pengurus klub, pada Minggu (5/1) lalu. Pengurus klub mendukung rencana tersebut. Memutar kompetisi merupakan pembinaan pemain muda, untuk meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman bertanding.
Musim 2019, Askab Cilacap mengikuti semua kompetisi yang diputar Asprov Jateng, yakni Suratin U-17, U-15, dan U-13 serta Liga Pertiwi (sepak bola putri). Tahun ini agenda tersebut juag akan diikuti lagi. Kompetisi tersebut diputar sebelum Juni.
Untuk kompetisi internal Askab, kata Wasis, selain kelompk umur juga ada antarklub Liga 1, Liga 2 dan Liga 3. Even tersebut diputar setelah Juni, dan selesai sebelum pergantian tahun. Untuk musim 2019 lalu, juara Liga 1 dan 2 ditentukan lewat drama adu penalti di partai final. ”Itu menunjukkan persaingan sangat ketat, tim-tim menyiapkan pemain dengan baik.”
Di Liga 1, Mer-c menjadi kampiun setelah mengalahkan Galaxy Slarang lewat adu penalti 4-3, adapun waktu 2 x 45 menit imbang 1-1, Sabtu (21/12). Sehari sebelumnya, Persiraja Adiraja menjadi yang terkuat di Liga 2, setelah menang adu penalti 4-3 (waktu normal 2-2) melawan Pantai Sakti.
Liga Askab diputar rutin setiap tahun, sebagai ajang pembinaan pemain. Dengan berkompetisi, klub-klub terpacu menggelar latihan, sehingga kemampuan pemain meningkat. Rutinitas itu sudah bertahu-tahun, dengan jumlah peserta signifikan. (bd-52).