BANYUMAS-Imbauan pemerintah untuk masyarakat untuk melakukan social distance‘(pembatasan jarak) dalam mencegah penyebaran virus korona berdampak pada lesunya aktivitas angkutan umum di wilayah Banyumas. Awak angkutan mengeluhkan menurunnya angka penumpang selama tiga hari terakhir.
Awak angkutan mikrobus jurusan Purwokerto-Bumiayu, Irfan (28) mengatakan penurunan penumpang mencapai 50 prosen dari hari biasa. Akibatnya pendapatan dari operasional trayek penumpang bus antar kota dalam provinsi ini juga turut menurun.
“Biasanya sehari bisa dapat penghasilan Rp 700 ribu. Kalau sekarang paling separuhnya saja sudah untung. Karena memang ada penurunan aktivitas penumpang,” katanya.
Aktivitas angkutan umumpun sekarang ini juga turut dipantau oleh para petugas dinas terkait khususnya sejak adanya Posko Tanggap Darurat Covid-19. Irfan mengaku setiap melintas membawa penumpang dari arah Bumiayu menuju ke Purwokerto, para penumpang juga tak lepas dari pemeriksaan suhu oleh petugas posko.
“Ini sudah menjadi keputusan dari pemerintah maka kami menurut saja. Apalagi ini sedang ramai-ramainya penyebaran virus korona. Maka penumpang dan awak angkutanpun turut diperiksa oleh para petugas ini,” jelasnya.
Posko Terus Beroperasi
Dari pantauan hingga kemarin, operasional Posko Tanggap Darurat Covid-19 di perbatasan Banyumas-Brebes di Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen terus berjalan sejak Kamis (19/3) hingga Jumat (20/3). Rambu pemberitahuan adanya Posko Tanggap Darurat Covid-19 juga telah dipasang 100 meter sebelum posko.
(Baca Juga: Operasional Angkutan Umum Tidak Dihentikan)
Pemantau Posko Tanggap Darurat Covid-19, R Hermawan mengatakan posko ini akan tetap dioperasikan selama 14 hari non stop. Setiap angkutan umum yang melintas dari arah Jakarta atau Tegal menuju Banyumas akan dihentikan. Seluruh penumpang yang ada di dalam angkutan umum diperiksa suhu badannya.
“Jika ada yang suhunya 38 derajat ke atas maka akan disarankan untuk diperiksa lebih lanjut kesehatannya. Riwayat perjalanan dan sebagainya, karena hal ini untuk pencegahan penyebaran virus korona,” jelas Hermawan.
Selain di perbatasan Banyumas Brebes di Kecamatan Pekuncen, tiga posko lainnya juga didirikan yaitu perbatasan Banyumas-Cilacap di Kecamatan Lumbir, perbatasan Banyumas Kebumen di Kecamatan Tambak dan Banyumas Purbalingga di Kecamatan Sokaraja. (K37-3)