CILACAP– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah, termasuk selatan Cilacap. Pasalnya, tinggi gelombang di wilayah itu berpotensi mencapai 6 meter.
Prakirawan Cuaca BMKG di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, potensi maksimum gelombang tersebut masuk kategori sangat tinggi. “Peringatan gelombang tinggi di wilayah perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, termasuk selatan perairan Cilacap berkisar antara 4 hingga 6 meter. Itu termasuk kategori sangat tinggi dan berbahaya untuk semua jenis kapal,” kata Rendi Krisnawan, dihubungi SuaraBanyumas, Rabu (17/6).
Potensi gelombang tinggi itu, lanjut dia berpeluang terjadi hingga sepekan ke depan. “Hal ini disebabkan karena kecepatan angin yang tinggi, berhembus dari Benua Australia ke Benua Asia. Jadi pada saat ini sudah memasuki angin timuran,” kata dia.
Dijelaskan, tekanan udara antara dua benua itu berbeda. Tekanan udara di Benua Australia cenderung tinggi, sedangkan di Asia relatif rendah. “Karena adanya perbedaan itu, sehingga kecepatan angin menjadi tinggi,” katanya.
Kecepatan angin untuk wilayah perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, saat ini maksimum mencapai 25 knot. “Kecepatan angin itu kemudian bisa membangkitkan gelombang tinggi,” katanya.
Berkaitan dengan hal itu, pihaknya mengimbau kewaspadaan. “Karena kondisi gelombang laut yang sangat tinggi, berbahaya untuk semua jenis kapal. Kami mengimbau agar mempertimbangkan kondisi cuaca di laut dan waspada,” katanya.
Imbauan kewaspadaan juga disampaikan untuk masyarakat yang beraktivitas di sekitaran wilayah itu. (tg-)