CILACAP- Bencana banjir melanda sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap, Selasa (17/11), setelah hujan mengguyur semalaman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mendata, bencana banjir melanda sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Cilacap. Daerah yang mengalami banjir, antara lain Kecamatan Sidareja, Kroya, Sampang, Bantarsari, Kedungreja, Gandrungmangu, Wanareja, dan Majenang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Heru Kurniawan mengataka, dampak banjir pada tiap kecamatan tidak sama. “Banjir di Kecamatan Sidareja melanda Desa Sidareja, Gunungreja, Sidamulya, Sudagaran, Tinggarjaya, dan Tegalsari,” kata Heru Kurniawan, Selasa (17/11) malam.
(Baca Juga: Sidareja Masih Rawan Banjir)
Heru merinci, banjir Desa Sidareja dengan tinggi genangan pada pemukiman 10-150 sentimeter. Warga terdampak sekitar 550 keluarga.
Dia menghitung, total pengungsi banjir Desa Sidareja 163 KK, 434 jiwa. Mereka mengungsi pada Kantor Koordinator KB Sidareja, Gudang TB Slamet Sidareja, Panti Kasih Sidareja, rumah dinas Sekcam Sidareja, garasi rumah KH Wasil, SDN 03 Sudagaran dan rumah Ibu Endah Sudagaran.
Banjir Desa Gunungreja, ada sekitar 719 KK yang terdampak. “Sejumlah 13 KK, 28 jiwa mengungsi di balai pertemuan kantor koordinator KB Sidareja,” kata dia.
Banjir Desa Sidamulya, ada sekitar 224 KK terdampak banjir. Sedangkan banjir pada Desa Sudagaran, warga terdampak sekitar 162 KK.
Warga terdampak banjir Desa Tinggarjaya sekitar 53 KK. Adapun warga terdampak banjir Desa Tegalsari 213 KK.
Banjir Kroya
Sementara itu, banjir yang melanda Kecamatan Kroya, Cilacap berdampak pada enam desa. Yakni Desa Gentasari, Kedawung, Mujur, Mujur Lor, Sikampuh dan Buntu.
Banjir Desa Gentasari terjadi pada Dusun Karag dan Bayeman Kidul. Warga terdampak banjir pada Dusun Karag 576 KK, 2.623 jiwa. Sebanyak 40 KK, 149 jiwa mengungsi pada MI Muhammadiyah Gentasari.
Sedangkan warga terdampak di Dusun Bayeman Kidul 448 KK 1.584 jiwa.
Bencana banjir Desa Kedawung, berdampak pada 47 KK, 188 jiwa. Sedangkan warga terdampak banjir Desa Mujur Lor 685 KK 2.150 jiwa. “Jumlah pengungsi 19 KK 76 jiwa. Mereka menempati Masjid Al-Ikhlas Mujur Lor,” kata dia.
Banjir Desa Mujur berdampak pada 781 KK, Desa Sikampuh (586 KK, 2.004 jiwa), dan Desa Buntu (250 KK).
Bencana banjir pada Kecamatan Sampang melanda Desa Karangasem. Jumlah warga terdampak pada banjir dengan kedalam air 20-70 sentimeter itu 80 KK, 240 jiwa.
Bantarsari
Sementara itu, banjir pada Kecamatan Bantarsari, terdata melanda Desa Cikedondong, Kamulyan, Bantarsari, Rawajaya, dan Kedungwadas. Banjir Desa Cikedondong berdampak 600 unit rumah dan 700 jiwa mengungsi.
Bencana banjir di Desa Kamulyan, ada 250 KK yang terdampak. Sejumlah 55 KK terdata mengungsi.
Sedangkan banjir Desa Rawajaya, terdata sebanyak 430 KK terdampak. Sejumlah 150 KK mengungsi di rumah saudara.
Untuk banjir Desa Bantarsari, ada 100 KK yang terdampak. Kemudian banjir Desa Kedungwadas ada 320 rumah terdampak.
Kejadian banjir pada Kecamatan Kedungreja melanda Desa Rejamulya, Bangunreja, dan Ciklapa. Banjir di Desa Rejamulya berdampak pada 25 KK, dan di Desa Ciklapa 18 KK.
Kemudian banjir Desa Bangunreja terjadi pada Dusun Karangtengah dan Cipriyuk. Warga terdampak banjir terdata mencapai 217 KK.
Selanjutnya, banjir pada Kecamatan Gandrungmangu, terdata di Desa Layansari. Pada desa itu ada 1 titik tanggul jebol Sungai Cimeneng, mengakibatkan 700 KK terdampak banjir.
(Baca Juga: Banjir Lumpuhkan Jalur Kemrajen – Sumpiuh Lima Jam)
Pada Kecamatan Wanareja, banjir melanda Desa Tarisi dan Purwasari. Banjir Desa Tarisi, terjadi di Dusun Rangkasan, Cikaronjo, dan Sidadadi.
Terdata, rumah tergenang di Dusun Rangkasan dengan kedalaman 5-15 sentimeter 102 unit, dan rumah tergenang dengan kedalaman sekitar 60 sentimeter 116 unit.
Banjir di Dusun Cikaronjo, rumah tergenang air 80 unit dengan kedalaman 5 – 15 sentimeter. Sedangkan di Dusun Sidadadi, rumah tergenang dengan kedalaman 5-15 sentimeter 38 unit, dan rumah tergenang dengan kedalaman kurang lebih 60 sentimeter 159 unit.
Pada Desa Purwasari, banjir terjadi di Dusun Gayamsari, Mulyasari, dan Dusun Purwasayasa. Banjir di Dusun Gayamsari menggenangi 52 rumah, dengan kedalaman 5-15 sentimeter. Terdata, warga terdampak 107 KK.
Di Dusun Mulyasari, jumlah rumah tergenang 196 unit dengan kedalaman 5-30 sentimeter. Jumlah warga terdampak 249 KK. Banjir juga berdampak pada bangunan SD 02 dan
TPQ Mulyasari.
Di Dusun Purwayasa, jumlah rumah tergenang 11 unit dengan kedalaman 5 – 15 sentimeter. Jumlah warga terdampak 148 KK.
Tanggul Jebol
Banjir pada Kecamatan Majenang melanda Desa Padangsari. Menurut Heru, tanggul Sungai Cikawung jebol dan melimpah ke Sungai Solokan. Terdata, kejadian itu mengakibatkan 60 rumah warga tergenang dengan ketinggian 40 sentimeter.
Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi pada sejumlah wilayah. BPBD mendata, tanah longsor terjadi di Desa Panimpang, Bantarpanjang, Bantarmangu, dan Mandala, Kecamatan Cimanggu. Tanah longsor di Kecamatan Karangpucung, terjadi pada sejumlah desa.
Heru mengatakan, pihaknya sudah melakukam operasi tanggap darurat atas bencana banjir dan longsor itu. Pihaknya juga berkordinasi bersama relawan dan dinas terkait. (day)