PURWOKERTO – Kabupaten Banyumas mulai minggu ini kembali masuk ke zona merah kasus Covid-19. Pasalnya kasus kematian pasien positif Covid-19 di Banyumas tergolong cukup tinggi, bahkan kecenderungannya terus naik.
Sampai tanggal 14 Desember ini, total pasien Covd-19 meninggal sampai 143 orang. Sedangkan untuk Desember ini hingga saat ini ada 65 orang.
“Angka kematian yang cukup tinggi ini menjadi perhatian serius kita. Ini sedang dicari solusi untuk menekan angka kematian Covid-19,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, usai rapat koordinasi rutin soal Covid-19 di Pendapa Sipanji Purwokerto, Senin (14/12/2020) pagi.
Dari hasil evaluasi, angka kematian cukup tinggi karena pasien datang ke rumah sakit kebanyakan terlambat, sehingga tidak bisa langsung ditangani cepat. Itu terjadi karena ada rasa ketakutan lebih dulu untuk melaporkan dan datang secara mandiri ke rumah sakit.
(Baca Juga: Santri Terpapar Covid-19 Tinggal Tiga Orang)
“Sekarang ini penanganan pasien Covid-19 yang positif, jika dalam waktu 9-10 hari sudah membaik, bisa boleh pulang atau dilanjutkan karantina mandiri di rumah masing-masing. Sebelumnya, kan harus 14 hari. Ini sebenarnya terdampak pada tingkat kesembuhan juga naik. Sekarang tingkat kesembuhan mencapai 73 persen. Sebelumnya 61 persen,” jelasnya.
Naik Turun
Bupati mengatakan, kondisi Covid-19 belakangan ini naik-turun. Sebelumnya dari awal zona hijau, zona orange. Kemudian melonjak membuat Banyumas zona merah dua minggu lalu. Seminggu kemudian turun ke sona orange lagi. Namun minggu ini kembali ke zona merah.
“Minggu lalu sempat menurun lagi, dan sekarang kembali ke zona merah. Ini kuncinya tergantung dari kedisiplinan masyarakat dan melaksanakan protokol kesehatan,’ ujar dia.
Karena kondisinya masih membahayakan, Husein menyatakan, untuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang mengundang kerumuman massa, masih dibatasi. Bahkan tetap masih ada yang dilarang seperti kegiatan hajatan.
“Hajatan itu potensinya besar untuk penyebaran Covid-19. Jadi masih menunggu hasil evaluasi minggu depan seperti apa,” katanya.
(Baca Juga : Penyebaran Covid-19 di Banyumas Sulit Dikendalikan)
Sedangkan untuk tempat-tempat wisata, lanjut Bupati, sudah boleh buka lagi. Namun tetap dengan prosedur ketat. “Minggu lalu kita masuk orange dan dibuka, tapi sekarang zona merah, kalau ditutup lagi nanti dianggap mempermainkan karena buka-tutup. Bisa-bisa saya dimosi tidak percaya masyarakat nanti,” katanya berkelakar.
Husein memberi resep untuk bisa terhindar dari Covid-19, dengan cara setiap malam menghirup uap panas dengan temperatur 54 erajat celcius, yang dicampuri minyak kayu putih. Ini dilakukan cukup 10 menit, dan bisa membantu menjaga ketahanan tubuh.
“Saya sudah sembilan kali tes swab, hasilnya negatif terus, dan ini mau sweb lagi. Karena saya disiplin, ya bisa terhindar dan tetap sehat,” katanya. (aw-3)