PURWOKERTO – Koridor bus rapid transit (BRT) di Kabupaten Banyumas, akan segera bertambah. Hal itu setelah Pemerintah Kabupaten Banyumas menerima bantuan lima unit BRT dari Kementerian Perhubungan.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, tahun ini pihaknya memberikan bantuan BRT untuk Kabupaten Banyumas sebanyak lima unit. Bantuan BRT itu diharapkan dapat menjadi sarana transportasi massal yang bisa menunjang kebutuhan warga Kabupaten Banyumas.
“BRT saat ini sudah ada dari Pemerintah Provinsi, kali ini kami juga memberi bantuan lima unit. Selain itu kami juga mengundang investor untuk mengoperasikan BRT itu,” jelasnya dalam kegiatan Puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan, di GOR Satria Purwokerto, Minggu (6/10).
Dikatakan, mengenai koridor BRT nantinya akan diserahkan sepenuhya kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas untuk menentukan. Namun demikian, bila melihat kondisi saat ini, kemungkinan bisa saja koridor itu nantinya menghubungkan Purwokerto dengan kota-kota di sekitarnya seperti Ajibarang, Sokaraja, maupun Banyumas.
“Mengenai penentuan koridor BRT yang akan dioperasikan, itu tergantung Kadishub,” ucapnya.
Sementara itu selain BRT, Kementerian Perhubungan juga memberikan bantuan satu unit bus sekolah kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Senada dengan operasional BRT, menurut Budi, penentuan lokasi operasional bus sekolah juga diserahkan kepada Pemkab Banyumas, melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Sugeng Hardoyo mengatakan, operasional BRT bantuan dari Kemenhub, saat ini masuk dalam tahap penjajakan. Menurutnya, operasional BRT tersebut nantinya akan bekerjasama dengan pihak swasta.
“Mengenai koridor nanti akan dilakukan survey terlebih dahulu, untuk menentukan lokasi mana saja yang dinilai layak,” ujarnya. (K17-20)