CILACAP – PSCS Cilacap berharap setidaknya ada kompensasi atas kegagalan pertandingan melawan Persis Solo, yang dijadwalkan Minggu (15/3) lalu. Laga batal digelar, karena semua kegiatan yang mendatangkan orang banyak di Kota Surakarta ditunda, akibat wabah virus Korona.
Keputusan pembatalan dibuat dalam acara emergency meeting di Polresta setempat, Sabtu (14/3). Pertemuan itu melibatkan Panpel, perangkat pertandingan, dan manajer ketua tim.
Skuad Kabupaten bermotto Bercahaya itu pun kembali ke daerah asalnya. Untuk perjalanan lawatan ke Solo itu, PSCS sudah mengeluarkan biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi.
Nasib serupa, sudah tiba di kota pertandingan namun laga batal, menimpa tim Putra Sunan Giri (PSG) yang sudah berada di Biak, untuk melawan tuan rumah Persewar Waropen di Stadion Cendrawasih.
(Baca Juga: Laga PSCS Vs Persis Dibatalkan)
Menurut Manajer PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno, pihaknya melihat lampu hijau dalam hal kompensasi finansial, untuk transportasi dan akomodasi, baik yang dialami timnya maupun PSG. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Ditunda
Sepulang memimpin timnya melawat ke Solo, hari berikutnya Bambang mengikuti rapat luar biasa para manajer klub tim-tim Liga 1 dan Liga 2, dengan PT LIB di Jakarta. Acara tersebut menghasilkan kesepakatan kompetisi ditunda selama minimal dua pekan.
“Kami menerima keputusan federasi, karena menyangkut kemanusiaan lebih penting,” tutur Bambang.
Terpisah, Media Officer PSCS, Rasino mengatakan, sepulang dari Solo, tim Hiu Selatan kembali menjalani latihan rutin, mulai Senin. Suasana latihan wajar-wajar saja, seperti biasa. Agenda tersebut juga ditonton para suporter Laskar Nusakambangan.
(Baca Juga: Mess PSCS dan Stadion Disemprot)
Latihan digelar pagi sore di Stadion Wijayakusuma. Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Laskar Nusakambangan, MC Ras menuturkan, menurut pantauannya, latihan PSCS berjalan seperti biasa.”Banyak latihan fisiknya,” katanya.
Catatan SuaraBanyumas (16/3), skuad PSCS Cilacap yang sudah berada di Solo, kembali ke kota asalnya, karena pertandingan melawan Persis dibatalkan, sehubungan Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona. Kejadian tersebut merupakan musibah, yang tak diinginkan, sehingga lebih baik diambil hikmahnya. (bd-52)