SIGALUH – Demam lagu-lagu bertema nggerentes milik Didi Kempot melanda di kalangan siswa. Untuk mengakomodasi para Sobat Ambyar, SMAN 1 Sigaluh menggelar acara battle dance atau adu joged dengan iringan lagu dari The Godfather of Broken Heart.
Tak ayal, lapangan sekolah menjadi arena meriah adu joged dengan musik yang kebanyakan sudah dikemas menjadi irama koplo. Dua tim kelas saling beradu muka menunjukkan kreativitas dan koreografinya.
Satu siswa memimpin di depan dan lainnya mengikuti gaya seirama dengan lagu yang diputar.
Penampilan mereka menjadi tontonan yang mengasyikkan bahkan terkadang mengundang gelak tawa. Terlebih penampilan mereka dipadu dengan kostum unik.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Sigaluh Sri Indrowati mengungkapkan, kegiatan battle dance ini memiliki makna tidak hanya untuk bersemang-senang semata. Menurutnya dalam adu joged dibutuhkan kekompakan, kerjasama dan juga kreativitas.
Ada juga gerak yang padu dan juga aktif, ini sebenarnya mengurangi penggunaan gawai sehingga anak-anak beraktivitas fisik.
Kreativitas
“Ternyata ketika kita kemas seperti ini, selain seru juga memunculkan kreativitas-kreativitas yang tidak kami duga sebelumnya,” jelas Sri.
Salah satu siswa Fahlan Prasanadi mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Menurutnya selama ini seni populer yang ada di masyarakat seperti campur sari terkadang tidak terfasilitasi di sekolah, padahal anak-anak juga menyukainya.
Dia berani menjamin, di telepon seluler teman-temannya pasti tersimpan lagunya Didi Kempot.
“Dengan kegiatan ini kita bisa berekspresi, dan ternyata banyak anak-anak yang penyuka campur sari. Menurut kami ini juga bagian dari melestarikan tradisi lagu-lagu Jawa yang dikemas dalam musik-musik kekinian” jelas Fahlan. (Castro Suwito-52)