BANJARNEGARA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara membantu pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dana zakat yang dikumpulkan dari masyarakat disalurkan kepada mustahik untuk membantu ekonomi produktif.
Ketua Baznas Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, pihaknya memprioritaskan pentasharufan dana zakat untuk membantu ekonomi produktif. Diharapkan, dana tersebut akan bisa mendongkrak usaha yang digeluti para mustahik penerima zakat.
“Bantuan ini diharapkan memotivasi mustahik untuk lebih giat menjalankan usahanya, sehingga ke depan tidak lagi menjadi mustahik tapi muzakki,” katanya, saat pentasharufan dana zakat periode April – Juni 2020.
Menurutnya, bantuan diberikan kepada 78 mustahik untuk modal usaha masing-masing Rp 2,5 juta. Bantuan diserahkan dalam bentuk peralatan sesuai usaha yang digeluti. Antara lain, etalase makanan, mesin jahit, peralatan pertukangan, gerobak, mesin cuci, seterika, dan peralatan lain untuk menunjang usaha.
“Bantuan peralatan ini diharapkan dapat memotivasi para mustahik untuk lebih giat lagi dalam menjalankan usaha,” jelasnya.
Pihaknya berharap, bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam menjalankan usahanya. Jika ditekuini, dia optimistis usaha tersebut akan berkembang sehingga diharapkan bisa mensejahterakan keluarga bahkan memberikan manfaat bagi warga lain.
Sebelumnya Baznas Banjarnegara juga telah mentasharufkan dana zakat untuk kegiatan konsumtif sebesar Rp 341 juta untuk membantu warga yang terdampak pandemi. Dalam waktu dekat Baznas juga akan mentasharufkan dana zakatnya untuk kegiatan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 15 unit dengan total anggaran Rp 185 juta. (K36-2)