Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Cilacap

Baznas Cilacap Luncurkan Fakultas Rukun Ternak, Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Peternakan Domba

Kamis, 15 Mei 2025
Topik Cilacap
A A

Baznas Cilacap Luncurkan Fakultas Rukun Ternak, Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Peternakan Domba

CILACAP – Suarabanyumas.Com- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cilacap terus memperkuat kontribusinya dalam pengentasan kemiskinan di daerah. Salah satunya melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis peternakan domba, yang kini telah memasuki tahap penguatan melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.

Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan yang masih berada di kisaran 10,68 persen, Baznas Cilacap membina 14 kelompok ternak aktif dan 6 calon kelompok lainnya di berbagai wilayah Kabupaten Cilacap. Masing-masing kelompok ternak mendapatkan bantuan berupa 10 ekor domba betina dan satu ekor pejantan jenis Dopper.

BacaJuga

Rayakan Sukacita Ramadan, S2P Berbagi 17.399 Paket Sembako dan 29 Ton Beras untuk Warga Sekitar PLTU Cilacap

Mayuh Mudik 2025 Menambah Daftar Event Kreatif yang Digelar oleh Cilacap Kreatif

Salah satu kelompok yang menjadi percontohan adalah Pondok Pesantren Jabal Nur di Desa Panisihan, Kecamatan Maos. Di desa ini pula, Baznas Cilacap meresmikan *Fakultas Rukun Ternak* pada Rabu, 14 Mei 2025, sebagai pusat pelatihan dan pengembangan kompetensi peternakan domba.

Ketua Baznas Cilacap, Irvan Rahmat, mengatakan bahwa pendirian fakultas ini bertujuan menciptakan program yang berkelanjutan, bukan sekadar bantuan awal semata.

“Kalau hanya memberi bantuan ternak, selesainya bisa cepat dan tidak berkelanjutan. Maka, lewat fakultas ini kita didik kelompok yang berkomitmen, agar ke depan bisa mandiri,” ujar Irvan usai peresmian.

Menurut Irvan, tidak semua kelompok ternak langsung diberikan pelatihan intensif. Baznas akan menyeleksi kelompok berdasarkan kesiapan dan kemampuan mereka. Ia mencontohkan, ada kelompok yang hanya mampu mencari rumput, maka mereka difasilitasi dari sisi pakan dan medis agar tetap bisa berperan dalam ekosistem peternakan.

“Harapan kami, semua kelompok bisa mandiri. Dan lewat Fakultas Rukun Ternak ini, mereka belajar cara memelihara domba secara lebih profesional,” tambah Irvan.

Selain pelatihan teknis, Baznas Cilacap juga menyiapkan strategi jangka panjang. Salah satunya dengan mendatangkan 1.000 ekor domba menjelang Iduladha yang seluruhnya dipasok dari kelompok binaan yang telah berkembang.

Desa Panisihan sendiri diharapkan menjadi sentra peternakan domba di Cilacap, sementara wilayah lain akan dikembangkan untuk jenis ternak berbeda seperti kambing dan sapi.

“Panisihan kita jadikan pusat domba. Ke depan, bukan hanya hewannya tapi juga produk olahannya. Jadi, kita harap stakeholder di Cilacap bisa bersama-sama membangun ini,” jelas Irvan.

Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, yang hadir dalam peresmian, menyambut baik program ini dan berharap Cilacap bisa menjadi *pusat peternakan nasional*, mengingat lokasinya yang strategis dengan pelabuhan dan kedekatan geografis dengan Australia.

“Kenapa tidak Cilacap jadi pusat daging nasional? Kita punya potensi besar. Kita akan dorong kolaborasi antara investor, BUMD, bumdes, bahkan koperasi Merah Putih untuk mengembangkan ini,” kata Syamsul.

Tak hanya menjadi pusat peternakan, Bupati juga menargetkan Desa Panisihan berkembang sebagai *sentra kuliner domba*, dimulai dari unit-unit usaha kecil yang berbasis desa.

Sementara itu, Taufik Hidayat, salah satu pendamping kelompok ternak Baznas, mengatakan pihaknya terus mendampingi kelompok dari mulai perawatan, pakan, hingga manajemen agar kelompok benar-benar mandiri.

Program ini juga telah memberikan dampak sosial nyata. Budi, salah satu pekerja di Fakultas Rukun Ternak yang sebelumnya bekerja serabutan sebagai tukang parkir, kini memiliki penghasilan tetap.

“Dulu buat makan susah, sekarang punya pekerjaan jelas, sistem gaji, dan penghasilan kami di atas UMR. Di sini ada 150 ekor domba dan kita kerja bareng-bareng,” ungkap Budi.

Dengan kombinasi pelatihan, pendampingan, dan pengembangan usaha, Baznas Cilacap berharap program ini tidak hanya mampu menekan angka kemiskinan, tapi juga menciptakan kemandirian ekonomi berbasis desa.

 

 

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Warga Sikapat Protes Hasil Ujian P3D, Diduga Ada Kecurangan dan Desak Batalkan Hasil Ujian

Selanjutnya

Wabup Lintarti Harap PC Ansor Banyumas Bersinergi Wujudkan Daerah Nyaman dan Berakhlak

Artikel Lainnya

BAZNAS Cilacap Buka Program Kurban 2025, Harga Terjangkau Mulai Rp 2,5 Juta

Sinergi Pemda Cilacap dan LAZ GSC, 1000 Sahabat Yatim Diajak Belanja Hingga Doa Bersama

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In