BANJARNEGARA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banjarnegara, menggelar Pelatihan Usaha Produktif kepada 100 penerima zakat atau mustahik. Berbagai jenis peminatan keterampilan dilatih untuk memberikan bekal agar mustahik semakin berdaya.
Ketua Baznas Kabupaten Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, pelatihan usaha produktif ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemandirian para penerima zakat. Diharapkan, dengan keterampilan yang dimiliki akan menjadikan keluarga mereka semakin berdaya dan sejahtera.
“Saya minta agar peserta mengikuti pelatihan dengan tertib dan tekun,” katanya, Rabu (19/2).
Sutedjo berharap, keterampilan ini menjadi bekal untuk usaha secara mandiri. Selain menyediakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri, diharapkan juga mampu memberikan lapangan kerja bagi orang lain sehingga bisa naik kelas dari penerima zakat menjadi pembayar zakat.
“Saya doakan usahanya lancar dan berkah. Setelah usahanya lancar, sisihkan sebagian, minimal 2,5 persen disetorkan ke Baznas,” katanya.
Sekretaris Baznas Banjarnegara Eko Djuniadi mengatakan, ada 5 jenis pelatihan antara lain UMKM, Perbengkelan, Pertukangan, Peternakan dan Perikanan. Pelatihan perbengkelan diikuti 8 peserta selama 8 hari, pelatihan pertukangan 3 hari diikuti oleh 9 peserta, pelatihan perikanan 3 hari diikuti oleh 9 peserta, pelatihan peternakan 4 hari dengan peserta 30 orang.
“Untuk pelatihan UMKM terbagi menjadi dua tahap, dengan jumlah peserta 42 orang, masingmasing 3 hari,” ujarnya.
Pihaknya berharap, semua peserta dapat mempraktikkan keterampilan yang diberikan oleh instruktur selama pelatihan. Usai pelatihan, para peserta juga akan menerima bantuan berupa peralatan usaha sesuai dengan jenis pelatihan yang diikuti. (K36-52)