PURWOKERTO – Dua pekan sudah Sekolah Luar Biasa (SLB) Yakut C-C1 Purwokerto melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Mereka cukup antusias mengikuti uji coba tersebut.
Guru Pendidikan Agama Islam, Arif Kuat Sabarudin menuturkan, para siswa menyambut uji coba PTM dengan bahagia. Mereka sangat antusias untuk bertemu dengan teman-teman di sekolah.
”Anak-anaknya bahagia. Namanya sudah hampir dua tahun ini kan tidak bertemu guru. Di sekolah bebas bertemu dengan teman-temannya,” kata dia.
Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SLB Yakut C-C1 Purwokerto dengan sistem shift dari jenjang SD sampai SMA.
Bagi siswa SD, pembelajaran berlangsung pada Senin dan Rabu pukul 08.00-09.30. Sedangkan, pembelajaran siswa SMA berlangsung pada Selasa dan Kamis.
Baca Juga : PTM Dimulai, Orang Tua Sambut Gembira
Jumlah total siswa dalam satu kelas sekitar 8 siswa. Misalnya, jumlah siswa kelas 3 SD, shift pertama (Senin) sebanyak 4 anak dan shift kedua (Rabu) berjumlah 4 anak.
Arif menambahkan, uji coba Pembelajaran Tatap Muka ini masih mengalami kendala, terutama kendala siswa untuk memahami pelajaran.
Berusaha Ekstra
Para pengajar harus berusaha ekstra dalam menyampaikan materi ke siswa akibat sudah lama tidak masuk sekolah.
”Kalau anak sudah lama tidak masuk sekolah, otomatis kelamaan libur. Kemudian masuk, bisa mulai dari 0 lagi. Tadinya bisa nulis atau apa. Namun setelah libur panjang, akhirnya masuk nulis lagi. Jadi tangannya kaku. Keterampilan motoriknya hilang,” ujar dia.
Informasinya beberapa siswa SLB Yakut C-C1 Purwokerto sudah melakukan vaksinasi. Siswa berumur 17 tahun ke atas sudah melakukan vaksinasi.
Baca Juga : PTM Terbatas di Sejumlah Sekolah Berhenti Sementara
Selain itu, siswa berumur 12 tahun atau kelas 4 SD juga sudah melakukan vaksinasi. Sedangkan, siswa berumur 12 tahun ke bawah belum dapat melakukan vaksinasi.(mg01-7)