BANJARNEGARA – Hujan yang mengguyur wilayah Banjarnegara memicu terjadinya longsor di Banjarnegara. Ada belasan titik longsor yang terjadi di wilayah atas Kabupaten Banjarnegara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara merilis, sejak Rabu hingga Kamis (8-9/1) pukul 8.00, telah terjadi 12 longsor. Beberapa longsor menimpa jalan provinsi, jalan kabupaten dan jalan desa. Sebagian lagi terjadi di wilayah permukiman warga.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman mengatakan, longsor terjadi pada tebing setinggi 60 meter sepanjang 75 meter longsor. Material dengan ketebalan sekitar 7 meter menimbun badan jalan di Slatri, Kecamatan Karangkobar pada Kamis (9/1) pukul 7.00. Titik berada di jalan provinsi ruas Banjarnegara – Karangkobar. Akibatnya, akses terputus total karena tertimbun material.
“Akses jalan provinsi sementara ditutup dan sementara dilakukan pembersihan material longsoran,” katanya.
Pembersihan material dilakukan dengan pengerahan 4 alat berat berupa 3 unit ekskavator dan 1 unit loader. Pembersihan material longsoran selesai pukul 12:45 dan jalan sudah bisa dilalui kendaraan.
Kerahkan Alat Berat
Pada Rabu (7/1) petang, longsor juga terjadi lagi di jalan provinsi ruas Wanayasa-Dieng, tepatnya di tanjakan Sikelir, Kecamatan Wanayasa. Akses Wanayasa – Dieng ditutup total sejak pukul 19.00 sementara dilakukan pembersihan longsoran.
“Alat berat dikerahkan untuk melakukan pembersihan sejak malam,” ujarnya.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat meninjau lokasi menyatakan, jalan yang tertimpa longsor tersebut merupakan jalan provinsi. Pihaknya sudah berkoodinasi dengan Dinas Bina Marga Jateng untuk mengevakuasi material longsoran agar lalu lintas bisa kembali normal.
“Kami laporkan kepada Gubernur Jateng, Pemkab Banjarnegara sudah siaga dengan bantuan dari TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan untuk mengantisipasi kejadian bencana,” ujarnya.
Bupati juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di dekat tebing. Saat turun hujan, diminta untuk segera mengamankan diri dan keluarga.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika hujan mulai turun karena cuaca ekstrem diprediksi akan terus terjadi hingga Februari,” jelasnya.
Beberapa titik longsor lainnya terjadi di jalan desa Sumberejo-Sidengok di Kecamatan Pejawaran, jalan desa Ratamba – Batur di Kecamatan Batur, jalan di Dukuh Gintung Desa Binangun Kecamatan Karangkobar, jalan desa Gumelar menuju Karangkobar, jalan desa di Dusun Sruni Desa Pesantren Kecamatan Wanayasa. Sedangkan longsor di ruas jalan kabupaten terjadi di Desa Binangun Kecamatan Karangkobar, dan di Dusun Alian Desa Ambal Kecamatan Karangkobar.
Longsor juga terjadi di permukiman warga, antara lain di Dusun Sipreng dan Dusun Sawalan Desa Kalisat Kidul Kecamatan Kalibening, dan di Dusun Sidamulya Desa Leksana Kecamatan Karangkobar. (K36-52)