BAWANG – Pembangunan kembali Jembatan Mantrianom yang ambruk pada 4 April lalu, hingga kini belum tuntas. Malahan, fondasi jembatan yang sedang dibangun justru patah di ujung tahun anggaran 2019.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengaku sangat kecewa dengan kejadian tersebut. Saat meninjau lokasi kejadian, Kamis (19/12), Bupati sangat menyayangkan karena sebagian fondasi patah dan lepas.
“Saya perintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang untuk membongkar dan mengganti dengan yang baru,” katanya.
Dikatakan, baru sekitar sepekan lalu dia meninjau lokasi tersebut dan berharap pembangunannya segera selesai dan bisa digunakan warga. Ternyata ada kendala dengan patahnya sebagian pondasi jembatan.
Bupati meminta agar DPUPR menyelidiki mengapa hal tersebut bisa terjadi, apakah karena faktor hujan yang menggerus fondasi atau karena sebab teknis. Pihaknya tidak segan untuk mengambil tindakan tegas jika terbukti pelaksana proyek melakukan kecurangan.
Bupati berharap kendala ini bisa diselesaikan dengan baik. Dia juga beritikad baik untuk membantu jika ada kesulitan dalam proses pembangunan jembatan tersebut.
“Saya sadar, jembatan ini sangat penting untuk warga. Jadi saya pribadi siap membantu,” ucapnya.
Jembatan yang menghubungkan Desa Mantrianom dengan Desa Masaran tersebut ambruk pada 4 April 2019. Beruntung, saat jembatan runtuh kondisi sedang sepi, sehingga tidak ada korban. (K36-52)