PURWOKERTO – Selama satu bulan penuh pada Ramdan 1443 H tahun 2022 ini, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menfasilitasi kalangan pelaku UMKM (khususnya pedagang kuliner) untuk menjajakan aneka ragam makanan setiap sore hingga berbuka puasa.
Kegiatan Pasar Ramadan ini secara resmi di buka Rektor UMP, Dr Jebul Suroso di dampingi tiga wakil rektor, Sabtu (2/4/2022) sore, saat menjelang buka puasa hari pertama bagi umat muslim yang memulai lebih awal.
Meski di guyur hujan, namun keluarga besar atau warga UMP dan masyarakat sekitar kampus tetap antusias datang ke lokasi.
Pengunjung banyak di mudahkan, karena jenis kuliner yang di jual kalangan pedagang cukup beragam, mulai makanan ringan sampai berat. Mulai makanan tradisonal hingga modern juga tersedia.
Baca Juga : Perkuat Bidang Akademik-Sosbud, UMP Jalin Kerja Sama dengan Kampus MSU Malaysia
Harganya juga cukup bersahabat untuk kalangan mahasiswa. Pengunjung juga banyak di mudahkan, mengingat lokasi pasar di buat dalam satu kawasan di jalan utama kampus pusat. Pihak kampus juga tidak memberlakukan penarikan parkir.
125 Pedagang
Rektor UMP Dr Jebul Suroso usai pemotongan pita menandai pembukaan Pasar Ramadan 1443 H mengatakan, pelaku UMKM yang di fasilitasi sekitar 125 pedagang. Sebagian besar merupakan pedagang yang biasa jualan pada Sunday Morning (Sunmor) UMP, setiap Minggu pagi.
Karena memasuki bulan puasa, mereka kemudian di fasilitasi untuk jualan pada sore hari selama satu bulan penuh.
”Ini wujud kepedulian UMP untuk menfasilitasi keluarga besar UMP agar tetap konsentrasi kerja. Pulang kerja tidak perlu masak, menyiapkan jajan (takjil), cukup datang ke Pasar Ramadhan, semua tersedia,” katanya.
Di sisi lain, lanjut Rektor, memfasilitasi dan memberi rezeki atau berbagi dengan para pedagang kuliner supaya mereka mendapatkan berkah Ramadan.
Baca Juga : Versi AppliedHE, UMP Masuk 7 Kampus Swasta Terbaik
”Dibanding Ramadan tahun lalu, ini jauh lebih ramai, karena lokasinya sampai melewati boulevard (bundaran air mancur UMP-red). Bagi pedagang juga tidak kami kenai biaya (free) termasuk parkir juga gratis. Jadi ini betul-betul untuk mereka (pedagang) dan kita (keluarga besar UMP),” ujarnya.
Menurut Dr Jebul, datang ke Pasar Ramadan UMP ini, sekaligus bisa untuk ngabuburit. Hal ini, katanya, sejalan dengan konsep UMP sebagai kampus wisata dan healing area.
”Kalau lagi pada suntuk, stres atau mau relaksasi, datang saja ke UMP, pasti pikiran dan hati kembali fresh dan bugar. Apalagi saat bulan Ramadan seperti ini,” tandasnya.(aw-7)