BANYUMAS-Pandemi Covid-19 tak menghalangi langkah Pramuka Peduli Kwartir Ranting Lumbir untuk berbagi ilmu budidaya magot untuk pemberdayaan masyarakat Kecamatan Lumbir.
Personel Pramuka Peduli Kwarran Lumbir, Sakirun mengatakan pelatihan budidaya magot dilaksanakan di Desa Cingebul, Kecamatan Lumbir, pada Rabu (9/12). Melalui budidaya magot inilah diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang ada di sekitarnya khususnya sampah organik.
“Ini menjadi bagian kepedulian pramuka peduli saat pandemi. Jadi melalui pelatihan ini diharapkan ekonomi rakyat dapat tumbuh. Karena dengan budidaya magot, sampah organik bisa terurai dan bisa jadi pakan lele atau unggas,” jelasnya.
Adapun sasaran pelatihan budidaya magot itu antara lain para pemuda desa Cingebul. Diharapkan dengan pengetahuan budidaya magot inilah, masalah lingkungan terutama sampah hingga pakan alternatif bagi ikan dan unggas bisa terselesaikan oleh masyarakat secara swadaya.
(Baca Juga : Pramuka Peduli Tanam Ratusan Bibit Pohon Penahan Longsor )
“Kami berharap dengan kegiatan pelatihan ini, pemuda juga bisa mandiri terutama mereka yang mau berusaha secara ekonomi di wilayah desa tanpa harus pergi ke kota di masa pandemi sekarang ini,” kata Sakirun.
Sebelumnya, anggota Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas menggelar aksi pelestarian lingkungan hidup menanam ratusan bibit pohon, dalam rangka peringatan Hari Pohon Sedunia, Minggu (29/11/2020).
Aksi sosial ini dilakukan dengan cara menanam ratusan bibit pohon yang nantinya bisa menahan longsor saar msyim hujan dan bersih Sungai Manggis, di Kawasan Hutan Wisata Pagubungan Desa Wisata Melung Kecamatan Kedungbanteng.
Bibit pohon yang ditanam antara lain, pohon Pucung sebanyak 200 batang dan pohon Aren 100 batang. Bibit pohon itu ditanam di sepanjang bantaran Sungai Manggis yang membelah Desa Melung dan berhulu di Sungai Banjaran.
Selain itu juga ditanam pohon Durian dan pohon Alpukat di komplek wisata Pagubungan Desa Melung. Andalan Cabang Urusan Peduli Kwartir Cabang Banyumas Ady Candramengatakan, Silkus air terjadi dari air laut yang menguap menjadi awan lalu menjadi hujan yang turun disemua tempat di atas bumi, diserap oleh tanah dan simpan dipepohonan terutama dihutan.(san-3)