PURWOKERTO – Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polresta dan Komunitas Sepeda Banyumas menyepakati, kegiatan bersepeda berkelompok (gowes bareng) wajib memakai helm dan masker.
Selain itu, saat mengunakan jalur satu arah (SSA) di dalam Kota Purwokerto juga wajib mengikuti jalur searah atau dilarang berlawanan arah.
Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan, kesepakatan itu tercetus dalam pertemuan Minggu lalu.
Ada 64 komunitas sepeda yang berkumpul membuat komitmen kesepakatan bersama dengan pemkab dan Satlantas.
“Disepakati pula dibuat forum keselamatan bersepeda Banyumas, kemudian untuk gowes bareng diwajibkan mengunakan masker, helm, sarung tangan, hand sanitizer,” katanya, Selasa (7/7).
Saat bersepeda berjejer maksimal dua dan membentuk formasi ke belakngan berurutan. Saat berjalan di jalur SSA, kata Agus, harus searah dengan jalur tersebut. Seperti Jl Jenderal Soedirman ke arah barat, Jl Gatot Subroto dan Komisaris Bambang Suprapto ke arah timur.
Jalan Masjib ke arah utara bersama Jl Brigjen Katamso (barat Pasar Wage). Kemudian Jl MT Haryono dan Jl Ragasemangsang ke arah selatan. Khusus di Jl Kabupaten dan Jl Pengadilan (keliling alun-alun) serah jarum jam.
“Di luar jalur SSA bebas bisa dua arah, yang penting tidak di area parkir kendaraan atau berada di jalur sepeda yang sudah tersedia,” katanya.
Agus menjelaskan, khusus malam hari di jalur SSA Jl Jenderal Soedirman khususnya yang menuju ke Alun-alun Purwokerto atau komplek kantor bupati, bakal dilakukan penyekatan lagi mulai pukul 20.000 sampai pukul 6.00. Hal ini untuk mencegah kerumuman orang yang berpotensi bisa menyebarkan virus Covid-19.
Dia mengatakan, pada Minggu kemarin, di Alun-alun Purwokerto ditemui kerumunan atau bergerombol tidak memakai masker, termasuk dari pengguna sepeda.
“Kalau sepeda jalan terus tidak masalah, tapi kalau nongkrong, berkeruman dalam jumlah banyak dan tak pakai masker ini yang bermasalah,” tandasnya.
Jalur Sepeda
Disinggung soal jalur sepeda, katanya, selain di rute yang sudah ada seperti Jl Jensoed dan dokter Angka dan sebagian jalur lain seperti Jl RA Wiraatmaja (Jl Bank), nanti akan diperluas.
“Saat rapat dengan komunitas sepeda, komitmenya mereka minta jalur sepeda ditambahi. Selain di jalan protokol, nanti jalan-jalan masuk seperti Mangunjaya, Jatiwinangun, Kaliputih, Jl Stasiun dan yang masih menyambung di jalur kota, juga akan dibuatkan jalur sendiri,” ujar dia.
Khusus di jalur SSA, lanjut Agus, jalur sepeda dibuat di lajur sebelah kanan dan akan diblok dengan warna hijau. (G22-1)