PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga mulai menerapkan kenormalan baru, Sabtu (6/6). Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi para difabel di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
Dengan kreativitas, mereka memproduksi pelindung wajah alias face shield dan menjadi buruan bagi pelaku UMKM dan dinas di lingkungan Pemkab Purbalingga. Kerennya pelindung wajah ini bisa di-custom sesuai dengan keinginan pemesannya.
Koordinator difabel yang memproduksi pelindung wajah ini, Taufik Sudarmono, Sabtu (6/6) mengatakan, mereka memproduksi pelindung wajah tersebut sejak sepekan lalu. Dalam sehari, para penyandang cacat ini bisa memproduksi lebih dari 120 unit.
Bentuk dan tulisanya juga bisa dikreasi sesuai dengan keinginan pemesan. Misalnya, tulisanya bisa pesan-pesan untuk lawan corona atau nama instansi masing-masing.
“Sudah ratusan yang kami produksi. Ini dipesan oleh dinas-dinas instansi, swasta, juga teman-teman UMKM khususnya pedagang kuliner,” katanya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) sangat mendukung kreativitas para difabel di Desa Cipaku tersebut. Bahkan dia sudah menginstruksikan instansi yang ada untuk membeli pelindung wajah itu ke mereka.
“Jelang penerapan kenormalan baru, seluruh instansi pemerintah harus menyediakan perlengkapan, salah satunya pelindung wajah. Saya instruksikan untuk beli ke para difabel,” kata Tiwi.
Menurutnya, seluruh pihak harus bergerak bersama untuk melawan pandemi korona. Kebijakan kenormalan baru yang akan diterapkan untuk memulihkan sendi-sendi kehidupan, salah satunya perekonomian.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Purbalingga, Budi Susetyono mengatakan, pihaknya sudah memesan untuk kebutuhan penerapan kenormalan baru di instansinya.
Selain itu, para pelaku UMKM, khususnya kuliner pun disosialisasikan untuk mengadakan perlengkapan tersebut pada operasional warung / kafe atau kedainya. Mereka diminta untuk menyediakan perlengkapan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah para pelaku UMKM sadar dan akhirnya mandiri membeli perlengkapan seperti pelindung wajah,” ujar Budi. (H82)