BANJARMANGU – Stasiun Geofisika Banjarnegara pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar pengamatan gerhana matahari sebagian (GMS) di Bukit Cinta Kemantren, Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu, Kamis (26/12). Di Banjarnegara, fenomena gerhana ini menyebabkan permukaan matahari tampak sekitar 70 persen.
Untuk keamanan indera penglihatan, Stasiun Geofisika Banjarnegara menyediakan alat berupa teropong dan kamera DSLR. Selain itu, juga disiapkan alat sederhana berupa home made eye filter. “Alat ini kreativitas teman-teman Stasiun Geofisika yang dibuat dari karton dengan filter dari bekas negatif film rontgen,” katanya.
Menurutnya, Banjarnegara menjadi salah satu daerah yang bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari. Namun, fenomena yang terlihat dari dari Banjarnegara hanyalah Gerhana Matahari Sebagian (GMS), bukan Gerhana Matahari Cincin (GMC). “Dari sini matahari terlihat sekitar 70 persen,” ujarnya.
Sebagai bentuk edukasi, pihaknya juga mengundang sejumlah pihak untuk bersama-sama menyaksikan fenomena alam tersebut. Sejumlah wisatawan di Bukit Cinta Kemantren juga ikut memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Stasiun Geofisika.
Salah seorang pengunjung, Triono mengaku sangat antusias ke Bukit Cinta Kemantren untuk ikut mengamati fenomena alam tersebut. Apalagi, pengamatan yang digelar oleh Stasiun Geofisika Banjarnegara itu dilakukan di kawasan wisata. “Saya dengan BMKG menggelar pengamatan gerhana matahari di sini, jadi saya cepat-cepat ke sini,” katanya. (K36-60)