CILACAP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada warga pengguna aktivitas di sekitaran maritim selatan Jawa untuk mewaspadai terhadap potensi gelombang tinggi.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, sejauh ini potensi gelombang tinggi masih terjadi di wilayah perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa.
Itu meliputi perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, selatan Jawa Tengah dan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Untuk perairan selatan wilayah tersebut, lanjut dia potensi tinggi gelombang maksimum mencapai 2,5-4 meter. “Itu termasuk dalam kategori berbahaya,” kata Rendi Krisnawan, ketika dihubungi, Jumat (5/6).
Lalu untuk wilayah Samudera Hindia selatan Jabar, Jateng dan DIY, potensi tinggi gelombang maksimum berkisar antara 4-6 meter. “Itu masuk kategori sangat berbahaya,” katanya.
Rendi menjelaskan, potensi gelombang tinggi disebabkan adanya tekanan udara tinggi di benua Australia. Lalu, adanya tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera. Tekanan rendah juga terdapat di sejumlah wilayah Benua Asia.
(Baca Juga: Gelombang Samudera Hindia Berpotensi capai 4 Meter)
“Adanya perbedaan tekanan tinggi dan tekanan rendah tersebut, tentunya akan mengakibatkan sirkulasi pergerakan arus masa udara, atau pergerakan angin semakin kencang. Angin berhembus dari tekanan udara tinggi, ke tekanan udara rendah. Semakin besarnya perbedaan tekanan itu, maka pergerakan angin juga semakin kencang,” jelasnya.
Pergerakan Angin Kencang
Pergerakan angin kencang tersebut kemudian memicu gelombang tinggi, saat melewati Samudera Hindia. “Dengan kecepatan angin tinggi maka akan memicu terjadinya gelombang tinggi,” kata dia.
Lebih lanjut disampaikan Rendi, bahwa gelombang tinggi tersebut masih berpotensi lanjut hingga beberapa hari ke depan. Karena itu, masyarakat pengguna aktivitas maritim, baik kapal maupun nelayan diharapkan untuk mewaspadai.
“Termasuk di dalamnya, mengenai kejadian laut pasang maksimum. Ketika air laut pasang, maka akan memicu ketinggian gelombang yang lebih tinggi lagi. Banjir rob juga penting diwaspadai, di tengah potensi gelombang tinggi itu,” katanya.
BMKG, lanjut dia aktif memperbaharui prakiraan gelombang hingga pasangsurut air laut. Karena itu, penting untuk disimak oleh semua pihak dan warga, guna mengurangi potensi kebencanaan atau hal lain yang tidak diinginkan. (tg-1)