CILACAP – BP Jamsostek cabang Cilacap kembali menyerahkan santunan manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) meninggal dunia dengan total nilai sebesar Rp 86.200.000. Santunan tersebut diberikan kepada Mistono, selaku ahli waris dari almarhumah Eti Karsiti yang meninggal karena mengalami kecelakaan kerja.
Almarhumah merupakan pekerja migran Indonesia yang berkerja di Taiwan. Uang santunan diserahkan langsung di rumah ahli waris, Mistono yang tinggal di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (12/2).
Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis oleh Kepala BP Jamsostek Kantor Cabang Cilacap, Jejen didampingi oleh pihak perusahaan PT Sarimadu Jayanusa, tempat almarhum Eti Karsiti bekerja di Taiwan.
“Santunan yang diberikan yakni santunan kematian akibat kecelakaan kerja senilai Rp 85 juta. Selain itu ada santunan beasiswa sebesar Rp 1.200.000 yang akan diberikan setiap tahun sampai menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” kata Kepala BP Jamsostek Kantor Cabang Cilacap, Jejen kepada SuaraBanyumas, Kamis (13/2).
Selanjutnya Jejen menjelaskan bahwa penyerahan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) ini merupakan bukti nyata dari misi BP Jamsostek. Mengingat setiap pekerjaan memiliki risiko dan wajib terlindungi BP Jamsostek.
“Santunan kecelakaan kerja yang diserahkan hari ini merupakan bukti nyata dari misi kami dalam melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya,” katanya.
Untuk itu Jejen pun menghimbau kepada seluruh pekerja migran Indonesia untuk ikut Program BP Jamsostek. Sebab, risiko sosial dapat terjadi kapan saja tanpa memandang usia.
“Segera lindungi diri anda dan dapatkan manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Mistono selaku ahli waris menyampaikan apresiasi kepada pihak BP Jamsostek. “Kami selaku ahli waris mengucapkan terima kasih kepada BP Jamsostek atas atensinya kepada almarhumah,” katanya.
Mistono mendorong kepada seluruh pekerja migran Indonesia untuk segera melindungi dirinya dengan mendaftarkan ke BP Jamsostek.
“Sungguh tidak ada yang tahu akan datangnya musibah, kami pun tidak mengharapkan ini terjadi pada almarhumah,” katanya.(ag-52)