PATIKRAJA – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengembangan Benih Air Tawar (BPBAT) Sidabowa mengaku, masih memiliki stok benih sebanyak 160.000-an ikan di awal 2020 ini.
Stok benih ikan tersebut merupakan program lanjutan, setelah masa produksi 2019 berakhir. Namun demikian, pihak pengelola balai benih ikan setempat mengaku, akan terus melakukan produksi pembenihan, jika memang ada kesempatan melakukan produksi, di awal tahun ini.
Pramubenih UPT BPBAT Sidabowa, Kiswanto mengungkapkan, stok benih yang ada memang masuk dalam program lanjutan di 2020. Di wilayah Banyumas, sebetulnya terdapat dua balai benih ikan di bawah naungan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banyumas.
“Untuk stok benih di BPBAT Sidabowa ada sekitar 160.000-an. Kemungkinan di balai benih ikan Pandak juga ada di sekitaran angka segitu,” ungkapnya kepada SuaraBanyumas, Jumat (3/1).
Dia menyebutkan, berdasarkan informasi dari Dinas Peternakan dan Perikanan, ketersediaan stok benih yang ada, rencananya akan dihibahkan kepada masyarakat atau petani. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui secara persis program tersebut.
Dihibahkan
“Informasi yang kami dengar, katanya mau dihibahkan kepada masyarakat di momen Hari Jadi Banyumas. Tapi yang jelas, kami karena kami balai benih ikan, akan terus berupaya melakukan produksi, jika ada kesempatan produksi,” tutur dia.
Untuk stok benih ikan yang saat ini tersedia, ukuran benih sangat bervariatif. Namun jika sampai dengan bulan Februari 2020, jika dibutuhkan, pihaknya memperkirakan ukuran benih antara 3-5 cm. Untuk jenis ikan dari 160.000-an benih tersebut, yakni ikan Tawes dan Nila. Pada awal 2020 ini, dari tiga jenis ikan yang dibudidayakan, yakni Gurameh, Tawes dan Nila, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemijahan ikan indukan.
Saat ini, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah kolam ikan untuk proses pemijahan indukan. Beberapa kolam telah dikeringkan dan ditaburi bubuk kapur untuk mengatur tingkat keasaman dan mengantisipasi adanya predator. Untuk kolam ikan Gurami juga pihaknya sudah memasang serabut kelapa untuk proses pemijahan.
“Dalam beberapa hari ini kami sudah melakukan penaburan bubuk kapur di dua kolam ikan yang telah dikeringkan, dan pemasangan serabut kelapa,” tutur dia.
Dia menyebutkan untuk 2019 pihaknya telah ditarget melakukan produksi sebanyak 3 juta lebih benih. Namun tahun ini pihaknya belum mendapat target secara khusus. Pihaknya siap menyediakan benih ikan berkualitas untuk kebutuhan masyarakat lebih khusus di Banyumas.
“Untuk permintaan sebetulnya bukan hanya dari Banyumas saja, tetapi ada juga permintaan dari Cilacap, Brebes dan Kebumen. Respons mereka lumayan bagus,” pungkasnya. (mar-37)