CILACAP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap bersama pihak terkait lembur atasi longsor yang menutup jalan kabupaten di Desa Panimbang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap.
Bencana tanah longsor melanda wilayah itu pada Kamis sore, 2 Desember 2021.
(Baca Juga: Longsor dan Angin Kencang Rusak Rumah Warga di Cilacap)
Tebing longsor itu berada di Dusun Cikadu, RT 03 RW 09 Desa Panimbang.
Nahasnya, material tanah longsor menimbun jalan kabupaten yang menjadi penghubung antar desa.
Jalan kabupaten itu menghubungkan Desa Bantarmangu dengan Cibalung.
Akibatnya, lalu lintas kendaraan di titik itu lumpuh. Jalan menjadi tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Kepala Pelaksana BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan, pihaknya mengecek lokasi bersama Forkopimcam Cimanggu, perangkat desa dan sukarelawan untuk pendataan.
Wijonardi mengatakan, tebing itu longsor akibat tanahnya labil.
“Material tanah longsor memiliki panjang lebih kurang 25 Meter, Lebar 15 Meter dan tinggi material longsor 20 Meter,” katanya.
Kerahkan Alat Berat
Pihaknya melakukan gerak cepat guna penanganan dengan diawali kerja bakti warga dan pihak terkait usai kejadian.
Kerja bakti membersihkan sebagian material longsor dan pohon bambu yang melintang ke jalan.
Cara itu membuahkan hasil, sehingga jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.
Selanjutnya, mengeruk material longsor di jalan menggunakan alat berat mulai Jumat pagi, 3 Desember 2021.
“Kami malam ini lembur menyingkirkan tanah dengan backhoe BPBD biar gak ganggu lalu lintas,” kata Wijonardi dari lokasi, Jumat malam.
Ia mengatakan, tanah kerukan itu digunakan untuk penguatan badan jalan yang kritis di sekitar tempat kejadian. Ia menilai hal itu karena tergerus aliran Sungai Cikawung.
“Selebihnya untuk urugan tanah warga yang (tempatnya) juga tergerus,” katanya.
Sementara itu, upaya lanjutan itu sudah membuahkan hasil. Kendaraan roda dua dan empat sudah bisa melewati jalan itu.
Walau demikian, pihaknya mengimbau warga untuk waspada bencana.
(Baca Juga: Hujan Lebat Picu Longsor di Majenang)
“Kami mengimbau kepada warga selalu waspada. Kenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan teruslah bersatu siaga hadapi bahaya,” katanya. (day-6)