BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono meminta agar pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online dievaluasi dan ditingkatkan lagi. Hal tersebut mencermati keluhan orang tua yang menganggap sistem belajar online kurang efektif.
Bupati menyadari adanya ketidaksiapan guru dan siswa terhadap sistem pembelajaran daring. Karena, perubahan sistem belajar konvensional ke sistem daring sangat mendadak sehingga kurang persiapan.
“Tapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19,” katanya, saat penyerahan surat keputusan (SK) kepada kepala sekolah dan guru di Pendapa Dipayuda, Jumat (4/9).
Menurutnya, pembelajaran secara daring dikeluhkan oleh sebagian siswa dan orang tua. Kendala yang dirasakan antara lain, susah sinyal, tidak punya paket data, bahkan ada yang masih belum punya ponsel adroid. Karena itu, ia mendorong dilakukan evaluasi serta perbaikan pada pembelajaran daring sembari menunggu perkembangan membaik.
(Baca Juga: Orientasi SMAN 1 Sigaluh Manfaatkan Platform Daring)
“Kepada sekolah yang sudah menerapkan kembali pembelajaran tatap muka saya ucapkan selamat, sembari terus mengedukasi siswa tentang pentingnya protokol kesehatan, semoga sekolah lain segera melakukan akselerasi,” imbuhnya.
SK diserahkan kepada 196 orang ASN di lingkungan Pemkab Banjarnegara. Penyerahan SK terbagi dalam dua sesi, pertama dibagikan untuk 87 orang meliputi SK habis masa tugas kepala SD dan SMP, promosi kepala SD dan SMP, mutasi kepala SD dan SMP, mutasi guru TK, SMP dan mutasi penilik. Sedangkan sesi kedua, diserahkan SK kepada 109 meliputi mutasi guru SD, perpanjangan masa tugas kepala SD . (K36-2)