PURBALINGGA – Pasangan Calon Bupati (Cabup) – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Purbalingga Nomor Urut 1, Muhammad Sulhan Fauzi – Zaini Makarim Supriyanto (Oji-Jeni) akhirnya mengaku keduanya terpapar virus Covid-19 alias korona.
Pernyataan itu disampaikan keduanya saat konfrensi pers, Minggu (4/9). Hal itu menjawab berbagai spekulasi perihal kondisi kesehatan keduanya. Pasalnya keduanya tidak muncul di Purbalingga sejak pertengahan September lalu.
“Benar, saya dinyatakan terkena Covid-19. Namun alhamdulillah, sekarang sudah sembuh,” kata Oji.
Dia mengatakan jika awal gejala dirinya terkonfimasi positif Covid-19 mulai dirasakan setelah padatnya kegiatan yang dilakukan saat periode pendaftaran Cabup dan Cawabup di KPU Kabupaten Purbalingga, pada Minggu (6/9) yang lalu.
“Saat itu kegiatan jelang proses pendaftaran ke KPU jawalnya sangat padat. Akibatnya kondisi kesehatan para calon jadi turun karena kelelahan,” katanya.
(Baca Juga : Gus Oji dan Relawan Bentuk Satgas Covid-19)
Pada Minggu (6/9) malam, kondisi tubuhnya mulai menurun drastis. Padahal, paginya dia sudah dijadwalkan untuk ke Klaten melakukan tes kesehatan. Meski demikian, tes kesehatan di Klaten tetap dijalani dengan baik.
Tidak Enak Badan
Namun saat di Klaten, Cabup dari Koalisi Perubahan Purbalingga Maju ini mendapat kabar bahwa kakaknya di Jakarta dinyatakan terpapar Covid-19. Kemudian pada Kamis (10/9) dirinya mengaku sudah berada di Purbalingga, dirinya pun mulai merasakan tidak enak badan.
Oji menjelaskan, pada Sabtu (12/9) lalu dia dan supirnya bertolak ke Jakarga dan melakukan tes swab di RS Pondok Indah Jakarta. Meskipun sebelumnya pada Rabu (2/9) dia sudah melakukan tes swab dan dinyatakan negatif.
“Saya memang tidak ngabarin siapa-siapa. Tidak pamit ke Jakarta. Saya ingin menghindar dari masyarakat Purbalingga, karena saya tidak ingin menjadi carrier. Saya tidak mau sakit saya ditularkan kepada masyarakat Purbalingga,” ucapnya.
Sehari kemudian dia mendapat surat elektronik dari rumah sakit. Surat itu menyatakan bahwa ia terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Dia mencari rumah sakit yang dapat menerima pasien Covid-19 di Jakarta.
Dia melakukan isolasi di Mayapada Hospital Jakarta. Sesuai prosedur, setelah delapan hari isolasi, pada Minggu (20/9) lalu dia melakukan tes swab lagi. Hasilnya diketahui sudah negatif Covid-19.
Meskipun begitu, pada Kamis (24/9), dia harus melakukan tes swab lagi dan hasilnya dinyatakan betul-betul negatif. Sehari kemudian dia diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan Jumat (2/10) dia pulang ke Purbalingga.
Sementara itu, Zaini Makarim Supriyatno (Jeni) menjelaskan, selang dua hari mengetahui kabar jika Oji dinyatakan positif Covid-19 dia langsung melakukan tes swab bersama istri di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto pada Selasa (15/9).
Hasil tes swab menyatakan positif terpapar Covid-19. Dia pun melakukan isolasi mandiri di rumahnya yang kosong selama 14 hari.
“Hasil swab test saya ternyata positif, namun alhamdulillah istri saya dinyatakan negatif,” katanya.
Isolasi Mandiri
Lebih lanjut, sehari sebelum pengambilan nomor urut di KPU, Rabu (23/9), dia melakukan tes swab lagi di rumah sakit yang sama. Namun pada hari itu, dia dinyatakan masih positif Covid-19. Dia pun memutuskan melanjutkan isolasi mandiri 14 hari lagi.
Namun sehari berselang, Kamis (24/9), dia melakukan tes swab lagi untuk benar-benar memastikan kondisi kesehatannya. Hasil tes menyatakan negatif Covid-19.
“Alhamdulillah saya dinyatakan negatif Covid-19. Atas izin dokter diperbolehkan pulang dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga,” katanya.
(Baca Juga : Pilkada Purbalingga: Ajak Hidup Sehat, Fauzi-Zaini Bersepeda Daftar ke KPU)
Baik Oji mapun Jeni memilih jujur perihal kondisi yang dialami mereka. Sehingga tidak terjadi berbagai spekulasi di masyarakat dan tidak terjadi isu-isu yang tidak bermanfaat di Purbalingga.
“Kalau dari awal saya tidak sampaikan, karena saat itu saya sedang memastikan kondisi saya seperti apa. Saya memang sengaja keep sakit saya untuk diri saya sendiri. Tapi setelah semuanya beres dan sudah sehat, saya menyampaikan kepada masyarakat secara jujur,” kata Oji.
Pada saat yang sama, Oji menegaskan bila kegiatan kampanye yang akan datang selalu mengingatkan tim pemenangan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Pengalaman yang kami alami jangan sampai terulang, ndak enaknya harus isolasi. Semoga kita semua sehat sehat terus,” pungkasnya. (ri)
Diskusi tentang artikel