PURWOKERTO – Guna memberi pelayanan terbaik kepada penumpang, calon pengemudi Bus Trans Banyumas mengikuti pelatihan dan sertifikasi pengemudi, Kamis (25/11/2021) di Hall Hotel Java Heritage Purwokerto.
Proses sertifikasi akan diberikan bagi pengemudi yang telah lulus mengikuti program pelatihan.
”Kementrian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Perhubungan Darat bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas menyelenggarakan pelatihan sertifikasi pengemudi setelah mereka mengikuti open rekruitmen dan seleksi yang meliputi administrasi kemudian psikologi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie.
Ada 110 orang yang diterima dan mengikuti kegiatan pelatihan. Kegiatan Kamis (25/11) adalah sertifikasi, setelah mereka mengikuti pelatihan.
Materi yang diberikan adalah standar bagaimana cara mengemudi Bus Buy The Service Bus Trans Banyumas. Pengemudi bus BTS beda dengan yang lain, karena pengenmudi harus tahu aplikasinya, harus tahu tentang disiplin berpakaian, disiplin mengetahui waktu tempuhnya dan tiba di halte dan pos pemberhentian.
Dijelaskan, ada sebanyak 3.867 pendaftar, namun setelah melalui seleksi administrasi, psikologi dan sebagainya terpilih 110 orang termasuk tenaga tata usaha, tenaga akuntansi dan petugas keamanan.
”Pelatihan bagi calon pengemudi Bus Trans Banyumas, seperti sekolah mengemudi. Selama ini mereka sudah bisa mengemudi, tapi hanya mengenal praktik, secara teorinya masih kurang. Hal itu yang akan menjadi titik beratnya pada pelatihan,” lanjut Kepala Dinhub.
Tekankan Materi Teori
Agus menjelaskan, bila pelatihan bagi pengemudi ini bukan untuk belajar berkendara. Melainkan lebih untuk menekankan materi-materi teori, atitude dan praktik safety driving.
Pemateri adalah dari Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) Service, sekaligus yang mempunyai kewenangan memberikan sertifikasi.
President Director dari Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), Bintarto Agung mengatakan, Pelatihan Buy The Sevice atau teman Bus dari Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan darat angkutan jalan, IDDC memberikan pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi pengemudi program BTS di Banyumas.
Ada sekitar 110 kemudian nanti akan dan sertifikasi profesi kemudian pelatihannya.
Pelatihan akan dilakukan oleh Indonesia Defensive Driving Center mengenai keselamatan transportasi di Indonesia. Materinya tentang keselamatan berkendara, dasar-dasar berkendara, kemudian kemampuan pengetahuan mengemudi itu sendiri dan juga pengetahuan dasar tentang kendaraan.
”Yang lebih penting lagi adalah perubahan perilaku yang kita harapkan untuk menjadi seorang pengemudi yang beretika, mempunyai perilaku yang baik, kemudian mempunyai antisipasi yang bagus,” terangnya.
Kemudian pengemudi yang selalu memerhatikan aturan dan peraturan yang berlaku di Indonesia Indonesia. Ini mengacu pada undang-undang lalu lintas angkutan jalan No 22 Tahun 2009 dengan peraturan-peraturan pemerintah yang ada untuk melaksanakan keselamatan berkendara di Indonesia.(aw-7)