Suara Banyumas
  • BANYUMAS RAYA
    • PURWOKERTO
    • BANYUMAS
    • CILACAP
    • PURBALINGGA
    • BANJARNEGARA
  • NASIONAL
  • SERAYU
    • KLOYONG
  • OLAHRAGA
  • CABLAKA
  • URUN REMBUG
  • PROBIS
  • SUARA KAMPUS
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • BANYUMAS RAYA
    • PURWOKERTO
    • BANYUMAS
    • CILACAP
    • PURBALINGGA
    • BANJARNEGARA
  • NASIONAL
  • SERAYU
    • KLOYONG
  • OLAHRAGA
  • CABLAKA
  • URUN REMBUG
  • PROBIS
  • SUARA KAMPUS
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda PROBIS

Catat, Ini Harga Kebutuhan Pokok yang Naik Jelang #JatengDiRumahSaja

4 Februari 2021
Kategori PROBIS
harga kebutuhan pokok naik

DIPENUHI PEMBELI: Suasana Pasar Wage Purwokerto yang dipenuhi pembeli, Kamis (4/2/2021) (SB/Eka Rahayu Fitrianingsih)

PURWOKERTO – Menjelang gerakan #JatengDiRumahSaja, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat merangkak naik. Berikut ini daftar harga komoditas yang mengalami kenaikan di Pasar Manis dan Pasar Wage Purwokerto.

Pada Kamis (4/2/2021), harga cabai naik mencapai Rp 80.000 per kilogram, sayur jenis terong menjadi Rp 12.000, gambas naik menjadi Rp 10.000. Harga telur juga ikut naik.

“Harga telur sekarang Rp 23.000, kemarin Rp 20.000 – Rp. 21.000,” kata Tantan (50), pedagang sembako.

Penjual daging ayam, Raisem (55) mengaku, harga jual ayam potong mengalami fluktuasi. Serupa dengan harga kebutuhan pokok lainnya yang turut naik.

“Harga daging ayam hari ini naik Rp 1.500 jadi per kilo Rp 35. 000. Dan tiap hari gak mesti harganya, tergantung dari sananya (pemasok),” katanya.

(Baca Juga: Banyumas Dukung Jateng di Rumah Saja, Mal, Toko Modern dan Objek Wisata Tutup)

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Banyumas, mengeluarkan kebijakan untuk mendukung gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’. Sebagian sektor esensial ditutup. Adapun pasar tradisional dibatasi jumlah pengunjung dan waktu beroperasinya.

TIdak Keberatan

Para pedagang tidak merasa keberatan dengan kebijakan ‘Jateng di Rumah Saja’. Meski demikian, mereka khawatir pembeli enggan datang ke pasar.

(Baca Juga: Sabar Bosss, Pemkab Banyumas Akan Tata Pasar Induk Ajibarang Bertahap)

“Iya saya gak keberatan, soalnya tutup jam 1 siang. Tapi khawatir kalau selama program itu nggak ada pembeli yang datang ke pasar,” kata Siti Rofi’ah (28), pedagang sembako.

Pedagang sayuran, Disem (65), juga tidak merasa keberatan dengan kebijakan tersebut. Sebab, dengan adanya program tersebut, ia bisa berlibur selama dua hari.

“Ini malah jadi kesempatan saya untuk istirahat selama dua hari,” ujarnya.

Pembeli di Pasar Manis, Nadi mengaku hanya berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pada hari tersebut. Dia tidak berkeinginan untuk memasok bahan pokok lebih banyak lantaran adanya gerakan tinggal di rumah selama dua hari.

“Ini saya belanja untuk hari ini, besok mungkin saya ke pasar lagi. Jadi ini tidak untuk 3 hari kedepan,” katanya. (MG-4)

BagikanTweetBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Beraksi Delapan Kali, Pelaku Curanmor Dibekuk

Selanjutnya

‘Woro-Woro’ Pencegahan Covid – 19 di Banyumas Digencarkan

Selanjutnya
pencegahan covid

'Woro-Woro' Pencegahan Covid - 19 di Banyumas Digencarkan

BERITA TERBARU

imam santosa

Didukung 21 DPAC, Imam Santosa Calon Kuat Ketua DPC PKB Banyumas

1 Maret 2021
polresta baksos ponpes

Sinergi TNI Polri, Polresta Banyumas Gelar Baksos Bareng Kodim Banyumas

1 Maret 2021
sabhara latihan

Personel Sabhara Latihan Bersama TNI Dan Brimob

1 Maret 2021

Suarabanyumas.com memberikan kebutuhan informasi di wilayah Banyumas Raya, meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara.

Tentang Kami -  Kode Etik -  Redaksi
©2020 suarabanyumas.com
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • BANYUMAS RAYA
    • PURWOKERTO
    • BANYUMAS
    • PURBALINGGA
    • CILACAP
    • BANJARNEGARA
  • NASIONAL
  • SERAYU
  • OLAHRAGA
  • CABLAKA
  • URUN REMBUG
  • PROBIS
  • SUARA KAMPUS

© 2020 SuaraBanyumas.com