PURWOKERTO – Intensitas hujan tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, terus memantau lokasi-lokasi yang rawan bencana.
Sekretaris BPBD Banyumas Ariono Poerwanto mengatakan, memasuki musim hujan, pemantauan wilayah-wilayah yang rawan bencana terus dilakukan.
“Pemantauan dilakukan bersama antara tim BPBD Banyumas dengan relawan yang ada di seluruh wilayah,” jelasnya, Kamis (9/1).
Ia mengatakan, sampai sejauh ini, kondisi di sejumlah lokasi masih terbilang stabil. Sementara, dari pantauan kejadian bencana di Banyumas sejauh ini, masih didominasi angin kencang. Bencana alam ini menyebabkan pohon tumbang, maupun kerusakan rumah penduduk.
Adapun dari data yang dihimpun, wilayah yang memiliki potensi bencana yaitu longsor antara lain Desa Tambaknegara di Kecamatan Rawalo, Desa Canduk, Desa Parungkamal, Desa Karangngayam, Desa Lumbir di Kecamatan Lumbir, Desa Lesmana di Kecamatan Ajibarang; Desa Kranggan, dan Desa Krajan di Kecamatan Pekuncen, Desa Karangrau di Kecamatan Banyumas, Desa Mandirancan di Kecamatan Kebasen, Desa Pageralang di Kecamatan Kemranjen. Sementara wilayah yang rawan banjir ada di Desa Sibrama, dan Desa Sibalung di Kecamatan Kemranjen.
(Baca Juga: Warga Diajak Tingkatkan Kewaspadaan Bencana)
Menurutnya, berkaitan dengan kesiapsiagaan bencana, personel BPBD ada sekitar 20 orang, yang disiagakan. Namun demikian, bila dibutuhkan, personel dari TNI Polri, serta relawan akan dimintai bantuan sesuai dengan kebutuhan.
Diberitakan sebelumnya, guna mendukung kesiapsiagaan bencana, dishub menyiapkan empat hal.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie, dalam nota dinas yang disampaikan Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dishub Banyumas Taryono, menjelaskan, kesiapan Dishub Banyumas meliputi empat hal, antara lain tim/personel, sarana evakuasi korban bencana dan sarana perbaikan kerusakan infrastruktur, prasarana/fasilitas perlengkapan jalan, dan media penyebarluasan informasi potensi bencana kepada masyarakat.(K17-37)
Diskusi tentang artikel