PURBALINGGA – Kemarau yang relatif panjang di Kabupaten Purbalingg berdampak pada luasnya daerah yang mengalami kekeringan. Setidaknya, selama 101 hari ini, sudah ada 92 desa di 15 kecamatan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
“Sampai hari kemarin per 3 Oktober kami sudah kirim 2.741 tangki air selama 101 hari di 92 desa,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Muhsoni, Jumat (4/10).
Soni mengatakan, kekeringan kemungkinan masih akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Pasalnya, hujan belum turun dengan intensitas yang cukup tinggi. Kalaupun hujan turun, hanya sekilas di titik-titik tertentu.
Menurutnya, penanganan bencana kekeringan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab BPBD Purbalingga semata, melainkan menjadi tanggung jawab bersama.
“Ada partisipasi dari komunitas dan CSR perusahaan melakukan distribusi air bersih. Kontribusi mereka sangat penting,” katanya.
Di samping itu, masyarakat berharap ada penanganan kekeringan yang permanen bersama dengan OPD terkait. Misalnya dengan pembuatan embung dan sumur bor. Kemudian program Pamsimas ke depan diupayakan lebih dimaksimalkan. (H82-52)