PURWOKERTO – Sejumlah perjalanan kereta api (KA) yang melintas dan diberangkatkan dari Daop 5 Purwokerto, kembali dibatalkan perjalanannya.
Ada lima KA yang diberangkatkan dari Daop 5 yang kembali dibatalkan perjalanannya. KA itu adalah KA Purwojaya, relasi Cilacap – Purwokerto – Gambir pp, mulai 8 September 2020. KA Wijayakusuma, relasi Cilacap – Ketapang (Banyuwangi) pp, mulai 4 September 2020.
KA Sawunggalih Pagi dan KA Sawunggalih malam, relasi Kutoarjo – Purwokerto – Pasarsenen pp, yang dibatalkan perjalanannya mulai 4 September 2020. KA Logawa, relasi Purwokerto – Jember pp, juga dibatalkan mulai 4 September.
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto mengatakan, pihaknya telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru masa pademi ini. KAI juga mulai menjalankan kembali beberapa KA reguler ke berbagai tujuan / relasi.
Pada KA KA reguler yang mulai dijalankan tersebut, KAI menerapkan protokol kesehatan yang ketat, untuk mencegah penyebaran covid-19, dengan berbagai persyaratan untuk naik KA baik jarak jauh maupun menengah dan lokal.
“Namun, masih rendahnya minat masyarakat untuk bepergian di tengah pandemi ini, KAI kembali membatalkan beberapa perjalanan KA tersebut. Hal ini dilakukan mengingat okupansi penumpang yang masih cukup rendah, sehingga KAI kembali membatalkan beberapa perjalanan KA,” jelas Supriyanto, Senin (7/9).
Selain itu, kata dia, beberapa perjalanan KA jarak jauh yang melintas di wilayah Daop 5 Purwokerto, juga dibatalkan kembali perjalanannya.
Okupansi
KA yang melintas Daop 5 yang dibatalkan kembali perjalanannya karena rendahnya okupansi penumpang adalah KA Argo Wilis, Surabaya-Bandung pp, batal untuk tanggal 8-11 Septembar dan 14-15 September 2020.
Kemudian KA Argo Dwipangga, KA Argo Lawu, relasi Solo – Gambir pp, batal 8-15 September 2020. KA Gajayana, relasi Malang – Gambir pp, batal 7-15 September.
Untuk jalur selatan yang kembali dibatalkan perjalanannya adalah KA Mutiara Selatan, relasi Surabaya-Bandung pp, batal 4-15 September. KA Malabar, relasi Malang – Bandung, batal 4-15 September. KA Pasundan, Surabaya-Bandung pp, batal 4-15 September 2020.
KA lain yang ikut kembali dibatalkan perjalanannya adalah KA Jaka Tingkir, relasi Purwosari – Pasarsenen pp, batal 5-15 September. KA Progo, relasi Lempuyangan – Pasarsenen pp, batal 5-30 September 2020.
(Baca Juga : Penumpang KA Turun hingga 70%)
Supriyanto menjelaskan, dari evaluasi selama 29 hari beroperasi dari tanggal 6 Agustus sampai dengan 3 September 2020, KA Sawunggalih melayani penumpang naik sebanyak 3.998 penumpang atau rata-rata sebanyak 137 penumpang per hari (23% dari kapasitas 580 tempat duduk).
Sedangkan KA Logawa selama 12 hari beroperasi dari tanggal 23 Agustus sampai dengan 3 September 2020, melayani penumpang naik sebanyak 663 penumpang atau rata-rata sebanyak 55 penumpang per hari (7% dari kapasitas tempat duduk 722). KA Purwojaya dan KA Wijayakusuma juga sama, okupansi masih dibawah 30%
“Sehingga, per 7 September 2020 di wilayah Daop 5 Purwokerto, KA yang dibatalkan kembali sebanyak 38 perjalanan KA. Saat ini KA yang operasional sebanyak 39 KA jarak jauh dan lokal, atau 41% dari total 93 KA penumpang reguler yang lewat/berangkat/berakhir di Daop 5,” terang Supriyanto.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kebijakan pembatalan maupun pengoperasian kembali perjalanan KA ini akan terus dievaluasi dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kebutuhan.
“KAI memohon maaf kepada calon penumpang KA atas pembatalan kembali beberapa perjalanan KA. Hal ini juga bertujuan untuk menata kembali operasional perjalanan KA yang dibutuhkan masyarakat,” imbuh Supriyanto. (G23-2)