BANJARNEGARA – Data sensus penduduk dinilai sangat penting sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan baik pemerintah pusat maupun daerah. Karena itu data sensus penduduk harus mampu menyajikan statistik secara komprehensif dengan berbagai kompleksitas perubahan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Pemkab Banjarnegara Indarto saat pembukaan Internalisasi dan Konsolidasi Sensus Penduduk 2020 (SP2020), di Aula Setda Banjarnegara. Data sensus penduduk berguna untuk dasar menghitung parameter kependudukan, pembentukan kerangka sampel dan penyusunan proyeksi penduduk.
“Data sensus ini juga sangat bermanfaat bagi perencanaan pembangunan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah,” katanya.
Dikatakan, untuk menghadapi berbagai tantangan perubahan zaman yang sangat cepat, pelaksanaan SP2020 dilakukan inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Salah satunya di bidang metodologi sensus dengan metode kombinasi melalui pemanfaatan data administrasi kependudukan.
“Dengan cara ini, SP2020 akan menghasilkan data dasar kependudukan yang strategis dan terkini menuju Satu Data Kependudukan Indonesia,” katanya.
Kepala BPS Banjarnegara, Ratna Setyowati menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 722 petugas sensus penduduk yang tersebar di seluruh wilayah Banjarnegara. Selain itu juga terdapat 59 Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) yang bertanggung jawab secara teknis dalam pelaksanaan SP2020.
Petugas sensus akan bekerja mulai 1 hingga 30 September 2020 dengan wawancara langsung penduduk yang belum dapat berpartisipasi pada Sensus Penduduk Online. Petugas Sensus diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, dengan dibekali alat pelindung diri berupa masker, pelindung wajah, sarung tangan, dan membawa cairan antiseptik. (K36-2)