PURWOKERTO – Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) se-Barlingmascakeb mendorong akselerasi tumbuh kembang tata kelola koperasi melalui pelibatan teknologi.
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi Dekopinda Barlingmascakeb, yaitu Kabupaten Banjarnagara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen, Kamis (16/1).
Rapat koordinasi yang digelar di Innocircle Working Space Kopkun Purwokerto, mengambil tema “Migrasi Tata Kelola Koperasi Berbasis Teknologi”.
Ketua Dekopinda Banyumas, M Arsad Dalimunte mengemukakan, pelibatan teknologi akan dimaksimalkan sehingga koperasi lebih berkemampuan adaptasi dengan revolusi Industri 4.0 melalui kombinasi Artificial Intilligence (AI) dan Internet of Thing (IoT).
Untuk itu, Dekopinda Se-Barlingmascakeb menggandeng Indonesian Consortium For Cooperative Innovation (ICCI). ICCI sebuah institusi yang concern mengembangkan gagasan dan inovasi untuk mengakselerasi tumbuhkembang koperasi di Indonesia.
Dia mengatakan, koperasi tidak boleh ketinggalan dengan isu digitalisasi agar dapat tetap eksis dan berkembang di era digital. “Saya memahami hal ini menjadi pekerjaan rumah besar,” katanya.
Namun, itulah yang harus dilakukan agar perusahaan koperasi tetap mampu menyajikan layanan kompetitif dan layak menjadi pilihan terbaik, khususnya bagi anggota.
“Jika tidak dilakukan, maka koperasi akan bisa kehilangan eksistensi dan ditinggalkan oleh angotanya,” katanya.
Sejalan dengan semangat itu, sambung dia, pelibatan teknologi tidak saja tentang modernisasi, tetapi harus memiliki dampak pada kecepatan layanan, peningkatan partisipasi anggota dan akselerasi pertumbuhan.
Salah seorang peserta rapat dari Purbalingga, Endang menambahkan, upaya ini menjadi langkah tepat mengingat sebagai bentuk respons brilian gerakan koperasi se-Baringmascakeb di era revolusi Industri 4.0.
Senada dikatakan Suprijanto delegasi Dekopinda Kabupaten Kebumen. Ia optimistis dengan langkah ini yang akan melibatkan generasi muda yang melek teknologi dan powerfull serta memiliki idealisme tinggi.
Ketua Dekopinda Banjarnegara, Samsudin mengemukakan, migrasi tata kelola melalui pelibatan teknologi sebagai bagian dari menyikapi koperasi terhadap kemajuan teknologi.
Sekaligus mengakslerasi tumbuhkembang. Ini sebuah lonjakan besar yang akan mendatangkan multiplier effek, khususnya dalam hal ekonomi dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
Direktur Indonesian Consortium for Cooperatives Innovation, Firdaus Putera menjelaskan tentang teknologi yang akan di implementasikan ke koperasi-koperasi se-Barlingmascakeb.
Sebagai stimulan awal program migrasi ini akan memberikan kesempatan implementasi program secara gratis kepada 50 koperasi di Barlingmascakeb. Namun demikian, ICCI hanya akan memberikan pada anggota Dekopinda yang di nilai oleh Dekopinda memang benar-benar siap.
Artinya, koperasi itu memiliki visi luas dan berkomitmen terhadap inovasi. Untuk itu, koperasi yang akan di pilih diutamakan pada koperasi punya manajemen sehingga memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. (H60-60)