PURWOKERTO – Kabupaten Sanggau dengan luas sebesar Provinsi Banten dan kepadatan penduduk sekitar setengah juta jiwa, terletak di wilayah Kalimantan Barat.
Wilayah tersebut menjadi penyangga kawasan perbatasan RI dan negeri Jiran Malaysia khususnya negara bagian Sarawak, sehingga keberadaanya menjadi strategis manakala ditilik dari kacamata perdagangan lintas batas negara, khususnya pemasaran produk dari kawasan di berbatasan.
Berbagai komoditas perbatasan yang selama ini berlalu lalang di wilayah tersebut telah menjadi daya tarik bagi Kabupaten Banyumas, terkait dengan pemasaran produk UMKM yang dimilikinya.
Baca Juga : PKK Banyumas Terus Mantapkan 10 Program Pokok PKK
Hal itu, sejalan dengan upaya mengatasi lesunya pemasaran produk UMKM akibat dampak Covid-19 beberapa tahun belakangan, yang sangat memukul komunitas produsen UMKM di Kabupaten Banyumas.
Keadaan demikian, mendorong Banyumas untuk segera menempuh diversifikasi pasar akibat kejadian pandemi itu.
Kunjungan Ketua Dekranasda Kabupaten Banyumas Erna Sulistyawati Achmad Husein beberapa waktu yang lalu di Kabupaten Sanggau mendapat respon positif dari pemkab setempat.
Sambutan yang hangat pada awal pertemuan dan selama kunjungan menjadi suatu pertanda baik dari hasil sebagaimana diharapkan.
Bupati Sanggau Paolus Hadi menyambut baik kehadiran Erna Husein, dan misinya dianggap sebagai suatu gagasan baru terkait metode pemasaran lintas wilayah baginya, utamanya dalam pengembangan pemasaran produk UMKM di wilayahnya.
Menurutnya, selama ini belum ada satupun kabupaten/kota di Indonesia yang memanfaatkan posisi strategis Kabupaten Sanggau sebagai wilayah perbatasan juga etalase dan wajah RI di wilayah paling Utara berbatasan dengan negara bagian Sarawak Malaysia itu.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sanggau, Arita Apolina Paolus Hadi yang notabene adalah istri Bupati Sanggau menyampaikan, produk UMKM Kabupaten Sanggau yang berbasis pada olahan hasil hutan, sampai saat ini lebih banyak dikonsumsi pasar lokal dan wisata di Provinsi Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Sanggau, serta belum merambah lebih jauh dari wilayah sekawasan.
Keadaan tersebut mendorong pihaknya berharap ada kerjasama dengan wilayah lain di luar sasaran pemasaran yang sudah ada sekarang, seperti Kabupaten Banyumas.
Bagai gayung bersambut, kedua wilayah yang tengah membutuhkan perluasan wilayah pemasaran, sehingga kedua pihak saling bersepakat untuk membangun kesepahaman bersama dalam hal pemasaran produk UMKM, sebelum tindak lanjut yang lebih dalam, atau sebuah MoU.
Baca Juga : 50 Mahasiswa Ikuti Kegiatan Sosialisasi Haji Goes to Campus
Dalam kesempatan tersebut, Titik Pujiastuti selaku Ketua Harian Dekranasda dan Kepala Dinas Perindag Kabupaten Banyumas menyampaikan, MoU tersebut sebagai kesepakatan pendahuluan, di mana di dalamnya berisikan materi tentang hal-hal pokok, yang kemudian akan dituangkan dalam materi perjanjian kerjasama atau kontrak.
Selanjutnya Titik juga mengharapkan kunjungan balasan dari Kabupaten Sanggau di Kabupaten Banyumas.(*-7)
Sumber : banyumaskab.go.id