BANYUMAS -Desa Kuntili Kecamatan Sumpiuh menjadi salah satu deretan desa di Banyumas yang dijadikan Kampung Siaga Candi Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana (Bu-RNA) untuk kecamatan setempat.
Pencanangan Kampung Siaga Candi dilakukan Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, didampingi Bupati Achmad Husein dan Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Chnadra, Sabtu, 11 Juli 2020. Kemudian dilanjutkan penyerahan bantuan berupa sembako oleh Kapolresta Banyumas, masker oleh Bupati Banyumas dan APD oleh Dandim 0701/Banyumas.
Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatakan, kegiatan pencanangan Kampung Siaga Candi merupakan hasil kerjasama dari Polresta Banyumas dengan Pemkab Banyumas melalui BPBD.
“Kenapa memilih Desa Kuntili, karena Desa ini sudah memenuhi ketahanan pangan, dengan UMKM kerajinan telur asin dan juga kerajinan yang lainnya”, ucap Ahmad Suryanto
Hasil Survei
Kapolresta mengatakan, desa yang dipilih juga berdasarkan hasil survei. Di Jawa Tengah sendiri, katanya, juga diharapkan nantinya terbentuk Kampung Siaga Candi. Dasar pertimbangannya, karena di masa pandemi Covid-19 bukan hanya masalah kesehatan tetapi siaga di bidang yang lainnya.
“Kampung Siaga yang kita bentuk merupakan progam dari Kapolda Jawa Tengah untuk menanggulangi akibat dari pandemi covid 19, diharapkan Kampung Siaga ini terbentuk dimana protokol kesehatan tetap kita laksanakan,” katanya.
Whisnu mengatakan, satu bulan yang lalu Babyumas berada di posisi zona hijau, sekarang turun menjadi zona kuning. Banyumas akan memasuki new normal. Namun masyarakat salah menilai sudah normal. Mestinya protokol kesehatan itu harus dilaksanakan.
“Kita melakukan kegiatan seperti biasa tetapi protokol kesehatan dari pemerintah harus dilaksanakan antara lain sesering mungkin mencuci tangan, pakai masker dan juga jaga jarak”, terangnya.
Bupati mengatakan, Desa Kuntili memiliki potensi desa yang cukup baik. Untuk hasil pertanian, bisa menghasilkan sampai 7 ton gabah kering setiap panen. Selain itu, juga ada juga ada produk klanting dari singkong, ketahanan ketahanan itulah yang harus kita punyai.
“Silahkan Kecamatan lain untuk membentuk Kampung Siaga sesuai dengan kemampuan dan porsinya masing masing, kebersamaan kita membuat masyarakat merasa damai,” kata Husein. (G22-)