PURWOKERTO-Polresta Banyumas kembali mencanangkan kampung siaga candi. Kali ini giliran Desa Pliken, Kecamatan Kembaran, yang dicanangkan sebagai kampung siaga candi yakni kampung yang mampu mewujudkan ketahanan masyarakat diberbagai bidang pada masa pandemi Covid-19.
Pencanangan Desa Pilken sebagai kampung siaga candi dilakukan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka yang diwakili Wakapolresta AKBP Kristanto Yoga Darmawan bersama Bupati Banyumas Achmad Husein, Selasa (25/8) di balai desa Pliken.
”Ini adalah desa yang ke-56 yang dicanangkan sebagai kampung siaga candi oleh Polresta Banyumas bersama Pemkab Banyumas. Dari 331 desa/kelurahan di Kabupaten Banyumas, sudah sekitar 16,9 persen desa/kelurahan yang dicanangkan sebagai kampung siaga candi,” jelas Wakapolresta Banyumas AKBP Kristanto Yoga Darmawan kepada wartawan usai pencanangan.
Menurut Kristanto dalam satu kecamatan bisa lebih dari satu desa/kelurahan yang telah dicanangkan sebagai kampung siaga candi. Selain desa/kelurahan juga ada pondok pesantren siaga candi dan komunitas siaga candi.
Kampung siaga candi tersebut kata Wakapolresta Banyumas akan terus digulirkan agar dalam siruasi pandemi Covid-19 masyarakat tetap berdaya. Masyarakat tanggap terhadap kesehatannya dan mempunyai ketahanan pangan.
”Masyarakat juga akan menjadi masyarakat yang mampu mengelola situasi kamtibmas di wilayah dan tanggap terhadap pertolongan pertama pada penanggulangan bencana,” terangnya.
Wakapolresta Banyumas menambahkan dalam pembentukan kampung siaga candi tersebut, pihaknya tidak menargetkan berapa jumlah kampung siaga dalam waktu tertentu, tetapi bagaimana desa-desa yang sudah terbentuk bisa dikelola dengan baik.
”Di Purwokerto ini ada perguruan tinggi yang bisa dilibatkan untuk membantu masyarakat memanfaatkan lahan sempit menjadi lahan produktif. Bagaimana membesarkan dan mengembangkan UMKM agar masyarakat benar-benar tangguh dan memiliki ketahanan pangan. Jadi yang penting adalah bagaimana mengefektifkan kampung siaga yang sudah ada,” ungkapnya.
Masyarakat Mandiri
Bupati Banyumas Achmad Husein menambahkan pembentukan kampung siaga candi tujuannya adalah agar dalam situasi pandemi Covid-19, masyarakat bisa mandiri. Yakni dengan memanfaatkan lahan yang sempit, seperti dihalaman ditanami sayur-mayur atau kegiatan lain yang bisa mendukung ketahanan pangan.
”Dalam menghadapi pandemi Covid-19, agar masyarakat mandiri, Pemkab Banyumas memprogramkan satu desa memiliki satu objek kegiatan perekonomian yang mantap. Ada desa yang fokus pada pertanian, ada yang fokus pada peternakan agar masyarakat desa memelik ketahanan pangan,” kata Husein.
Untuk mendukung ketahanan pangan tersebut, Bupati telah menyiapkan bibit gratis untuk masyarakat untuk ditanam di lahan di sekiatr rumahnya. ”Sesempit apapun, bisa dimanfaatkan untuk ditanami. Bibit tidak perlu beli tinggal meminta ke Dinas Pertanian”. (G23-3)
.