PURBALINGGA – Sekian lama vakum, pengurus Dewan Kesenian Purbalingga (DKP) Antarwaktu akhirnya terbentuk. Pembentukan bersamaan dengan Temu Pelaku Budaya di Aula Soedirman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Selasa (10/3).
“Sebenarnya Dewan Kesenian sudah ada dari dulu. Tapi karena vakum dan kepengurusannya tidak jalan, akhirnya dinas memfasilitasi agar hidup kembali,” kata Kabid Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Rien Anggraeni.
Dari pertemuan tersebut, terbentuk pengurus DKP Antarwaktu untuk melanjutkan kepengurusan yang sebelumnya. Dalam waktu dekat, kepengurusan tersebut akan dikukuhkan.
Menurutnya, DKP sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam bidang seni dan budaya. Sedangkan agenda kebudayaan dan kesenian di Purbalingga sangat banyak, jadi tidak mungkin Dindikbud berjalan sendiri tanpa dibantu teman-teman pegiat budaya.
“Tugas DKP yang banyak sudah di depan mata. Misalnya mengisi program panggung Misbar dan Panggung Kesenian Mahesa Jenar. Jadi titik-titik berkesenian semakin banyak. Seniman di Purbalingga bergerak bersama,” katanya.
Pada kesempatan itu juga banyak masukan dari para pegiat terkait kegiatan seni budaya di tahun 2020 dan rencana untuk 2021. Antara lain menghidupkan lagi Pepadi, pelestarian upacara adat, dan festival kesenian.
Adapun untuk kepengurusan DKP Antarwaktu, diketuai oleh Bowo Leksono, Wakil Ketua 1 Ryan Rachman, Wakil Ketua 2 Agus Sukoco-, Wakil Ketua 3 Trisnanto Budidoyo, Sekretaris Wasis Andri Wicaksono, Bendahara Agus Widodo dan 13 ketua komite kesenian lainnya. (H82)