BANJARNEGARA – Seluruh SMP di Kabupaten Banjarnegara telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara meminta sekolah memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19.
Kepala Dindikpora Banjarnegara, Noor Tamami mengatakan, seluruh SMP di Banjarnegara yang berjumlah 98 sekolah sudah menerapkan PTM pascalibur Lebaran atau tahap kedua. Sebelumnya, hasil evaluasi penerapan PTM tahap pertama yang dimulai pada 5 April 2021 tidak terjadi penularan Covid-19 di sekolah.
“Jadi pada PTM tahap kedua ini, seluruh SMP sudah melaksanakan PTM,” katanya.
(Baca Juga: Orang Tua Siswa Boleh Menolak PTM)
Meski demikian, tidak seluruh siswa bisa mengikuti pembelajaran di sekolah dalam satu pekan penuh. Pasalnya, pihaknya membatasi setiap ruang kelas maksimal 15 siswa. Pertemuan juga terbatas dengan waktu maksimal 2 jam dan bergantian dengan siswa lainnya. Selain itu, siswa juga tidak masuk dalam satu minggu penuh.
“Ada yang seminggu masuk sekali, dua kali dan tiga kali. Tergantung jumah ruang kelas yang dimiliki sekolah,” jelasnya.
(Baca Juga: SMKN 1 Wanayasa Siapkan Pembelajaran Tatap Muka)
Pihaknya juga menekankan sekolah untuk memperketat pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan. Selain pembatasan jumlah siswa, sekolah juga wajib menyediakan tempat cuci tangan di depan masing-masing kelas dan dilakukan pengecekan suhu.
Sedangkan di tingkat sekolah dasar (SD), lanjut Tamami, dari total 630 SD yang ada, 90 persen sudah melaksanakan PTM. Sekolah diminta untuk membuat jadwal siswa yang mengikuti PTM untuk pembatasan siswa. (cs-2)