“Progresnya kita percepat, setiap tahun kita dorong ada teknologi alat kesehatan baru. Jika perlu bangunan rumah sakit akan kita perluas lagi,” jelasnya.
Disinggung soal operasional resminya, Husein mengatakan, ini masih menunggu izin dari Pemprov dan Kemenkes, diperkirakan izin operasional pada Juni 2021.
Kepala Seksi Pelayanan RS Khusus Mata Purwokerto, dr Rizki Oktariva mengatakan, selama empat hari setelah pemindahan lokasi, terdapat kenaikan jumlah pasien secara signifikan. Sebagian besar pasien yang berasal dari luar daerah seperti Banjarnegara, hingga luar provinsi Jateng seperti Ciamis, Kota Banjar dan Tasikmalaya.
Penambahan jumlah terpantau dari jumlah pasien yang datang kapasitas di rumah sakit ini maksimal pada masa pandemi adalah 120 pasien per hari.Sebelumnya rata-rata antara 80 hingga 100 pasien per hari
“Sebelumnya rata rata pelayanan antara 80 hingga 100 pasien per hari. Setelah pindah per 5 April lalu setiap hari mengalami peningkatan jumlahnya diatas 100 pasien perhari hingga 129 pasien,” katanya. (aw-2)