Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Cilacap

Diguyur Hujan Lebat, Talud di Desa Babakan Longsor

Sabtu, 28 Desember 2019
Topik Cilacap
A A
KERJA BAKTI: Sejumlah warga bekerja bakti membersihkan material longsoran talud di Desa Babakan, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, kemarin. (SB/Dok)

KERJA BAKTI: Sejumlah warga bekerja bakti membersihkan material longsoran talud di Desa Babakan, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, kemarin. (SB/Dok)

CILACAP– Sebuah talud di Desa Babakan, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Kamis (26/12) malam, longsor.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materialnya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Camat Karangpucung, Martono mengatakan, talud itu berada di wilayah RT11 RW03. “Kejadiannya Kamis malam, kisaran pukul 23.00 wib,” kata Martono, saat dikonfirmasi SuaraBanyumas, Jumat (27/12).

BacaJuga

BAZNAS Cilacap Buka Program Kurban 2025, Harga Terjangkau Mulai Rp 2,5 Juta

Sinergi Pemda Cilacap dan LAZ GSC, 1000 Sahabat Yatim Diajak Belanja Hingga Doa Bersama

Dia menyampaikan, longsornya talud tersebut dipicu hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat. Hujan lebat berlangsung kisaran enam jam.

“Hujan intensitas tinggi itu berlangsung dari pukul 17.00 sampai dengan pukul 23.00 wib,” kata dia.

Sesuai hasil pengecekan bersama dengan jajaran pemerintah desa, masyarakat dan pihak terkait, talud yang longsor dengan ketebalan 40 sentimeter dengan panjang 15 meter. Longsoran itu kemudian menimbun sejumlah sawah yang ada di bawahnya.

Tak hanya itu, material longsoran juga menimbun saluran irigasi. “Saluran air irigasi sawah yang tertimbun material longsoran sepanjang 20 meter,” kata mantan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap itu.

Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Namun, kejadian mengakibatkan kerugian material yang tidak sedikit. “Untuk kerugian materialnya kami taksir sekitar Rp 200 juta,” kata dia.

Selain pengecekan dan pendataan, pihaknya juga melakukan penanganan darurat. Satu langkah yang ditempuh bersama warga dan pihak terkait, yakni membuat saluran air sementara.

“Sejauh ini, juga sudah dilakukan pembersihan material longsoran,” kata dia.

Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Priyono, saat dikonfirmasi SuaraBanyumas membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah mendapatkan laporan dan tengah berkoordinasi guna teknis penanganan.

“Untuk penanganan sementara sudah dilakukan melalui kerja bakti warga bersama pihak terkait. Untuk penanganan lanjutannya, masih kami koordinasikan,” kata dia. (tg,ag-52)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

BMKG Gelar Pengamatan Gerhana Matahari

Selanjutnya

Komisi VII DPR Dukung Percepatan Pemanfaatan Panas Bumi

Artikel Lainnya

PT Sumber Segara Primadaya Rilis Laporan CSR 2024: Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan

Baznas Cilacap Luncurkan Fakultas Rukun Ternak, Dorong Kemandirian Ekonomi Melalui Peternakan Domba

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In