CILACAP– Hujan lebat dan lama pada Minggu (18/10) sampai Senin (19/10) memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah desa di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
Kasi Trantib Kecamatan Jeruklegi, Syihab Alfaritsi mengatakan, dampak bencana hidrometeoroligi itu melanda sejumlah desa. Banjir terjadi di Desa Jeruklegi Kulon, Sawangan, Brebeg, dan Prapagan. Kemudian tanah longsor di terjadi di Desa Prapagan dan Jambusari.
(Baca juga : Waspadai Longsor dan Banjir pada Masa Pancaroba )
Disampaikan, banjir di Desa Sawangan terjadi di Jembatan Sungai Brokeh. “Sungai Brokeh meluap sampai di atas jembatan. Mengakibatkan akses jalan Sawangan menuju Desa Mentasan Kecamatan Kawunganten terhambat,” kata Syihab Alfaritsi.
Sesuai hasil pengecekan pihaknya, banjir dipicu curah hujan lebat dan lama, dari malam sampai pagi. “Siang ini, air banjir sudah mulai menyusut dan jalan sudah bisa dilalui kendaraan,” katanya.
Hujan Lebat
Sementara itu, tanah longsor di Desa Jambusari terjadi di Dusun Jambuandap RT 02 RW 02. Pemicunya hujan lebat dengan intensitas lama.
“Akibatnya, jalan raya masuk jalan Nasional sempat tertutup sebagian dan sangat membahayakan pengendara. Ada 1 mobil tergelincir dan masuk sawah, sopir selamat,” kata dia.
Sejauh ini, dampak bencana itu sudah ditangani. Ruas jalan sudah bisa dilalui kendaraan, namun diimbau untuk tetap hati-hati karena licin.
Di sisi lain, tanah longsor di Desa Prapagan menimpa rumah Somad, masuk RT 05 RW 01. “Penanganan sementara, melalui kerjabakti warga masyarakat setempat membersihkan longsor,” katanya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto mengatakan, lokasi banjir luapan itu merupakan titik rawan bencana. Dampak banjir dan longsor juga sudah diatasi.
“Air sudah berangsur surut. Namun kami tetap siaga, masyarakat juga kami imbau waspada,” kata dia. (day-3)